Kopi, Jakarta – Satuan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggelar sosialisasi Pencegahan, pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk warga RW 02 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan di Auning Masjid At-Taqwa, Kamis (29/09/22), sore ini. Kegiatan tersebut dipimpin Kabagops Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Fahrial bersama Anggota Polda Metro Jaya, Bhabinkamtibmas Yudi, Staf RW 02 dan Karang Taruna RW 02 Kelurahan Manggarai.
Fahrial mengatakan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, dan kenakalan remaja karena selain dapat merusak kesehatan penggunanya, banyak tindak kejahatan yang dilakukan akibat menggunakan Narkoba.
Bahaya narkoba dan kenakalan remaja di kalangan remaja, sangat rawan sekali merusak masa depan generasi muda sehingga pihaknya mengajak masyarakat remaja di lingkungan RW 02 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, untuk menjauhi narkoba serta kenakalan remaja.
Kegiatan penyuluhan Satuan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan kepada remaja tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba serta dampak buruk yang ditimbulkannya, dan meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba serta dampak buruk yang ditimbulkannya, dan juga meningkatkan kesadaran pelajar akan peran pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa.
“Dengan adanya kegiatan ini pelajar dan masyarakat akan menghindari bahaya yang mengancam jiwa dan merusak masa depan pelajar dan masyarakat itu sendiri,” imbuh AKBP Fahrial.
Peredaran narkoba bisa dilakukan melalui apa saja. Bahkan, ada beberapa cara yang mungkin hingga kini masih belum teridentifikasi, sehingga penyalahgunaan masih sangat mungkin terjadi. Remaja menjadi target empuk para pemasok karena iming-iming manfaat yang mungkin didapat.
“Jangan sampai terjadi, kenali bahaya narkoba yang mengancam jiwa bagi siapa saja yang menjadi kecanduan. Salah satu dampak negatif yang sering terjadi pada pengguna narkoba adalah halusinasi. Bahkan, penggunaannya yang sudah sangat berlebihan dapat memicu munculnya gangguan kecemasan, gangguan mental, hingga depresi. Hati-hati, karena ini bisa memicu seseorang melakukan tindakan di luar keinginan,” pungkasnya.
Comment