by

Upacara Melasti, Bupati Jembrana: Mudah-mudahan Upacara Hari Ini Lancar dan Kompak

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama istri Nyonya Candrawati Tamba dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna menghadiri Upacara Melasti di Pura Segara Pantai Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, Jumat (8/3/2024). Dalam acara tersebut Bupati Tamba hadir untuk mengikuti prosesi melasti.

Menelang Hari Raya Nyepi Umat Hindu menggelar upacara melasti, termasuk di Kabupaten Jembrana. Pelaksanaan melasti tersebut diikuti ribuan masyarakat umat Hindu Jembrana yang dipusatkan di lima titik pantai dan pura segara masing-masing kecamatan.

Terkait perayaan Hari Raya Nyepi, Bupati Tamba mengatakan bahwa upacara diawali dengan persembahyangan bersama, kemudian penyucian ke laut berbagai pratima dan pralingga oleh masing-masing desa adat, sebelumnya bupati bersama jajaran sempat menghaturkan upacara mulang pekelem ke tengah laut. “Hari melasti ini saya ikut prosesi upacara, sekaligus melihat langsung keberagaman masing-masing desa adat menyucikan Ida Bethare serta sesuhunan masing-masing, astungkare (mudah-mudahan) dengan semangat mengemban tugas di adat, upacara hari ini lancar dan kompak,” ucapnya.

Bupati Tamba juga menekankan bahwa kekompakan dalam beragama inilah yang diharapkan sehingga prosesi agama itu bisa tetap ajeg dan membawa berkah bagi semua. “Senantiasa rahayu dan Ida Sanghyang Widi Wasa memberikan penganugerahaan keselamatan untuk kita semua,” ujarnya.

Secara khusus Bupati Tamba mengingatkan pentingnya toleransi dan kerukunan harus dijunjung tinggi, sikap itu tidak terpancing provokasi yang memperkeruh suasana toleransi, terlebih rangkaian hari raya beda agama berdekatan. “Mari bantu saling toleransi yang tinggi, mogi-mogi semua masyarakat Jembrana memahami ini semuanya, baik kita umat sedharma maupun umat-umat yang lain, jangan sampai ada yang memancing-mancing, semuanya guyub rahayu saling komunikasi yang baik, saling ngejot, saling mengucapkan rasa syukur,” ungkapnya.

Sementara, menurut Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Jembrana, I Nengah Subagia menerangkan bahwa secara umum perayaan Hari Raya Nyepi diawali dengan:

  1. Upacara Melasti
  2. Ada Tawur
  3. Ada Sipeng
  4. Ada Ngembak.

Berkaitan dengan pelaksanaan mekiis/ melasti hari ini, menurutnya bisa terselenggara dengan baik karena didukung dengan kehadiran umat di Segara Pengambengan. “Sehingga ada prinsipnya dengan diadakan setahun sekali ini kita sudah ada koordinasi dengan pihak Desa Dinas di Pengambengan, berkaitan dengan toleransi kerukunan sudah jalan, kita sesama umat melalui Majelus Kerukunan Umat Beragama (MKUB) kecamatan dan kabupaten sudah dilaksanakan koordinasi yang baik, mudah-mudahan dengan pelaksanaan serangkaian Hari Nyepi ini berjalan sesuai dengan harapan,” terangnya.

Selaku pimpinan Majelis Desa Adat I Nengah Subagia juga berharap setiap tahun kualitas perayaan Hari Raya Nyepi semakin berkualitas, salah satunya melalui tata cara melaksanakan catur brata penyepian dengan sungguh-sungguh, dengan melaksanakan catur brata penyepian dengan sungguh-sungguh artinya kita bisa memaknai arti pelaksanaan Hari Suci Nyepi. “Silahkan laksanakan brata penyepian yaitu:

  1. Amati Karya (Tidak bekerja)
  2. Amati Geni (Tidak menghidupkan api)
  3. Amati Lelungan (Tidak membunyikan sesuatu)
  4. Amati Lelanguan (Tidak bepergian).

Hal tersebut apabila sudah dilaksanakan dengan khusyuk, semua umat sedharma termasuk juga umat yang tergabung dalam MKUB dapat berjalan sama-sama sehingga kerukunan bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA