by

PENGAJARAN KRISTEN: Uang dan Kebahagiaan

Bacaan: Lukas 3:14b; 1 Petrus 4:7

KOPI, Jakarta – Seseorang pernah berkata “ Kalau aku bekerja dan mendapatkan uang yang banyak, maka hidupku akan lebih bahagia.” Tetapi benarkah banyaknya uang dapat menjamin kebenaran seseorang?

Ada sepasang suami istri yang setiap kali bekerja keras menjual peralatan rumah tangga. Hasil dari kerja keras tersebut, semakin hari pendapatan mereka semakin bertambah. Tetapi anehnya semakin banyak pendapatan, semakin sering mereka bertengkar dan rasanya beban hidup semakin berat. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan manusia pada umumnya, yaitu semakin banyak pendapatan semakin banyak pula keinginannya.

Tidak jarang orang menyalahkan uang, uang itu jahat, uang itu menggoda manusia untuk berbuat salah, uang itu bahkan merampas kebahagiaan manusia. Tetapi benarkah demikian? Bukankah sebaliknya, uang bisa menjadi sarana bagi kita untuk mencapai kebahagiaan?

Sebenarnya masalahnya terletak pada cara kita mengelola uang dan menguasai diri untuk tidak selalu memenuhi semua keinginan kita karena manusia cenderung untuk selalu menaikkan standar hidupnya di saat pendapatannya naik. Kalau dulu kita sudah merasa puas mengenakan baju seharga dua puluh atau tiga puluh ribu sekarang harus yang mahal dan bermerek.

Inilah kenyataan yang ada, manusia selalu ingin mengikuti perkembangan yang ada. Akibatnya, kita tidak akan pernah merasa cukup sebanyak apapun uang yang kita dapatkan. Banyak orang justru menjadi tertekan ketika mendapatkan uang yang banyak karena mereka akan terus berbelanja, berbelanja dan berbelanja sampai melebihi jumlah pendapatan mereka. Memang, mendapatkan uang seringkali lebih mudah daripada menyimpannya. Makin banyak yang kita dapatkan, makin banyak yang kita keluarkan.

Kita harus belajar menguasai diri dan mengekang keinginan-keinginan kita agar hidup kita menjadi lebih tenang. “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa” (1 Petrus 4:7)

Bukan berarti kita tidak boleh memiliki barang2 yang bagus atau tidak boleh menikmati kehidupan yang lebih baik. Tetapi ingatlah jangan sampai upaya untuk menikmati hidup yang lebih baik justru akan mengorbankan kebahagiaan rumah tangga kita. Bukankah banyaknya keinginan seringkali mendatangkan ketidaktentraman?

Ketika kita mulai memaksakan diri untuk memenuhi keinginan-keinginan itu, saat itulah kita mulai menikmati ketentraman hidup. Sangatlah penting untuk menguasai diri karena jika kita terus mengendalikan hasrat2 kita dan hidup di dalam porsi yang sesuai, maka disitulah kita akan menemukan ketenangan batin.

DOA
Tuhan seringkali aku mempunyai banyak keinginan yang memaksaku untuk memenuhinya. Berilah aku penguasaan diri, khususnya di dalam mengelola uang yang Tuhan percayakan kepadaku. Terima kasih Tuhan, dalam nama Yesus aku mohon, Amin.

KATA-KATA BIJAK: Banyaknya uang bisa juga menjadi suatu cobaan bagi kita.

Sumber: Manna Sorgawi – Kamis, 25 Maret 2004.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA