KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wabup Patriana Krisna melakukan penanaman 50 ribu bibit mangrove di Desa Budeng Kecamatan Jembrana, Sabtu (26/2/2022). Penanaman bibit mangrove tersebut dalam rangka satu tahunnya kepemimpinan pasangan Bupati Tamba dan Wabup Patriana Krisna.
Sebanyak 50 ribu pohon bibit ditanam, bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari PT. Pertamina. Peruntukannya untuk Kelompok Tani Wana Merta Desa Budeng dan Kelompok Tani Lindu Segara Tanjung Pesisir Desa Tuwed.
Dalam hal ini, Bupati Tamba mengatakan bantuan bibit yang ditanam difasilitasi komisaris utama PT Pertamina, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Selain bibit, juga dibantu biaya pemeliharaan, sehingga total bantuan yang diserahkan sebesar Rp1,5 milyar, dengan uraian:
- Untuk kelompok Tani Hutan Wana Merta Desa Budeng sebesar Rp945 juta
- Untuk Kelompok Tani Lindu Segara Tanjung Pesisir Desa Tuwed, Kecamatan Melaya sebesar Rp405 juta.
“Saya berterimakasih atas bantuan CSR yang difasilitasi Pak Ahok. Ini salah satu kegiatan kita untuk pelestarian tanaman mangrove. Mangrove ini menjadi trend Nasional dan Internasional apalagi di G-20. Ini menjadi salah satu bagian dari pada kunjungan delegasi,” ucap Bupati Tamba.
Lebih lanjut, Bupati Tamba berharap bantuan CSR ini dimanfaatkan seluruh kelompok dengan benar jangan sampai ada penyimpangan.”Karena tidak hari ini saja bantuan itu akan kita minta kepada PT. Pertamina, dan ini akan menjadi penyambung dan menjadi komunikasi yang baik dengan Komisari Utama PT Pertamina Pak Ahok,” tegas Bupati Tamba.
Kepada kelompok ia juga berharap bibit yang sudah ditanam ini bisa dipelihara dengan baik. “Kalau nanti mangrove ini sudah tumbuh bagus, mudah-mudahan beliau (Ahok) sempat ada waktu berkunjung dan melihat hasilnya. Ke depan, tidak hanya mangrove tapi diberikan bantuan lain sifatnya pemberdayaan. Mungkin kuliner warga, pemberdayaan kepiting dan lain-lain,” ujar Bupati Tamba.
Lanjutnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan bahwa, bantuan dari pertamina ini turun, berdasarkan dari proposal yang diajukan bupati Jembrana. Berdasarkan proposal tersebut sudah ditentukan bahwa, bantuan ini akan jatuh kepada dua kelompok petani hutan yang ada di wilayah Jembrana, untuk pengembangan mangrove dan upaya untuk pengembangan destinasi pariwisata. Adapun kelompok tersebut adalah Kelompok Wana Merta Desa Budeng dan Kelompok Wana Merta Desa Tuwed.
“Bantuan untuk dua kelompok senilai Rp1,5 milyar, sudah termasuk biaya pembelian bibit, penanaman dan pemeliharaan selama enam bulan. Dengan demikian untuk biaya pemeliharan satu bibit tersebut sekitar Rp25 ribu selama enam bulan,” jelas Ari Candra.
Tidak hanya di lahan ini saja, Kelompok petani ini sudah memetakan lokasi yang belum ada tanaman bakaunya. “Secara umum di Jembrana luasan mangrove ada 600 hektar, yang nantinya akan kita tanami dari bantuan CSR PT. Pertamina Persero tersebut. Adapun lokasi kosong tersebut akan ditanami oleh teman-teman kelompok, sehingga nanti ke depannya kita harapkan akan menjadi sebuah hutan bakau abadi di Jembrana,” pungkasnya. (AM)
Comment