by

Wujud Terima Kasih Terhadap Alam, Bupati Tamba Buka Festival Tumpek Wariga Jembrana 2024

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka secara langsung Perayaan Festival Tumpek Wariga Kabupaten Jembrana 2024, yang dipusatkan di Hutan Belajar Giri Amerta, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali, Sabtu (3/2/2024). Festival tersebut mengusung tema: ‘Forest In Harmoni’ Perayaan Festival Tumpek Wariga.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bali, I Made Teja, Kelompok Tani Hutan Se-Kabupaten Jembrana dan masyarakat setempat.

Dalam sambutanya, Bupati Tamba mengatakan bahwa peringatan tumpek wariga atau juga disebut Tumpek Panguduh merupakan hari suci pemujaan Sang Hyang Sangkara, karena beliau adalah dewa penguasa kesuburan semua tumbuhan dan pepohonan. “Pada hari ini kita bersama-sama memperingati Tumpek Wariga, untuk memberikan rasa terima kasih kepada alam semesta, utamanya tumbuh-tumbuhan yang memberikan sumber kehidupan kepada kita semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Tamba mengungkapkan bahwa tumpek wariga memberi makna untuk menjaga alam juga dikaitkan dengan leluhur terdahulu sebentar lagi akan menyambut Hari Raya Galungan. “Dua puluh lima hari lagi kita akan melaksanakan Hari Raya Galungan dan persembahan yang kita lakukan hari ini diharapkan seluruh pepohonan yang menghasilkan buah dapat berbuah lebat, sehingga pada Hari Raya Galungan nanti buahnya bisa kita petik dan digunakan untuk sesajen,” ungkapnya.

Di sisi lain, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengapresiasi terselenggaranya Festival Tumpek Wariga yang dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur terhadap kekayaan alam yang melimpah ruah. “Luar biasa Pak Bupati turun langsung memimpin masyarakatnya, ini mempunyai filosofi yang sangat tinggi dimana inilah wujud nyata dalam kepedulian terhadap alam, kita sangat tergantung dengan alam maka kalau kita tidak baik dengan alam maka alam juga akan tidak baik dengan kita,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Hutan Giri Amertha Gusti Made Loka Putra menjelaskan bahwa perayaan Festival Tumpek Warige di KPH Giri Amerta akan berlanjut setiap tahunnya. “Sangat antusias dan sangat senang sekali kami di sini menjadi tempat untuk perayaan tumpek wariga, tentu ini akan terus berlanjut seiring sejalan dengan agenda kita sabha wana kerthi tujuannya untuk melestarikan hutan, sehingga masyarakatnya sejahtera,” jelasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA