by

Cinta yang Menua

Suasana sepertinya mulai tidak kondusif… Tiba-tiba wanita itu berdiri di sampingku tuk ingin menyudahi pertemuan ini. Aku juga cepat-cepat berdiri menggenggam tangannya, karena wanita itu adalah sahabatku sejak kecil. Kami berbeda usia dua tahun. Tapi sahabatku tetap terlihat trendy. Selalu berusaha bergaya ‘tetap muda’ dan rajin mengontrol berat tubuhnya. Dia dan aku penyuka model rambut shaggy pendek. Di usia kami jelang 50 tahunnya, dia tetap memakai celana snikers hitam, kaos pink bertuliskan Chicago dan dipercantik dengan sepatu snikers putih plus kaos kaki stripe pink nya.

Hmmm…. Tetapi, lelaki itu, memakai batik yang sepertinya ada kancing yang lepas satu. Bertopi bali – sepertinya untuk menutupi rambutnya yang menipis dan memudar warnanya. Sepatunyapun tidak mengesankan untuk menjaga ke trendiannya. Memang dua karakter yang sangat berbeda.

Akhirnya kami membereskan tas kami masing-masing. Sambil sesekali mengingatkan lelaki itu untuk tidak lupa men’zip’ tas nya dengan baik.   Aku lihat dia sangat amburadul. Mungkin karena grogi?! Salam perpisahanpun terjadi. Saling berpesan untuk menjaga kesehatan dan ‘jangan lupa bahagia’ terdengar keluar dari si wanita itu. Aku lihat lelaki itu sangat berat dan sangat ingin memeluk si wanita itu. Tapi dengan halus dialihkan oleh wanita itu dengan menyodorkan tangannya untuk bersalaman, sambil diiringi senyum manisnya.

Akhirnya kami berpisah. Aku dan sahabatku berpegangan tangan. Kami berjalan menuju ke parkiran. Sambil berjalan, seperti biasa, batinku bercakap-cakap sendiri. Di pinggiran hatiku, masih tersimpan pertanyaan.   Jika cinta itu anugerah terindah dari Tuhan, mengapa manusia bisa menderita karena cinta? Jika cinta itu anugerah terindah dari Tuhan, mengapa manusia menjadi keras hati dan ingin cintanya berbalas!?

Pit! pit! Suara remote mobil memberi isyarat bahwa mobil sudah terbuka.   Dan aku menuju tempat duduk depan kiri. Sahabatku di kursi sopir.

Madu Baduy (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA