Setelah duduk di dalam mobil dan dengan cuaca yang tiba-tiba hujan… wiper mobil bergerak-gerak ke kiri dan kanan. Sesekali sorot lampu mobil dari arah berlawanan menyilaukan mataku. Hari semakin gelap. Hiasan lampu-lampu jalanan menyinari dengan lembut. Aku menatap mobil belakang melalui kaca jendela.
Sesekali pikiranku terhenti untuk mencoba menebak apa yang sedang dipikirkan lelaki itu saat ini. Apakah pertemuannya setelah 20 tahun membahagiakan? Atau malah memunculkan tunas penderitaan lamanya? Semoga Tuhannya memberikan anugrah ‘kerendahan hati’ pada lelaki itu. Agar dia bisa menerima keadaan nyata perjalanan cintanya di usianya yang menua dan menjadi selalu bahagia di sisa hidupnya. 🌷🌱
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment