KOPI, Karawang – Kelas Menulis Daring (KMD) menyelenggarakan kelas via zoom, pada Senin (25/1/21), pada pukul 20.00 – 22.00 wib, bersama Instruktur tamu Fanny Jonathans. Tema yang diangkat adalah kiat ‘Menulis Cerpen di Era Digital’.
Kelas diikuti 50 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Acara dipandu Muhammad Subhan, selaku Instruktur pendamping dan Inisiator KMD.
Dalam arahannya, Fanny Jonathans mengatakan bahwa jika ingin exist di dunia kepenulisan, maka harus punya link yang luas, sehingga karya yang dihasilkan dapat dimasukkan ke berbagai platform online atau cetak.
Lanjutnya, walaupun tak dipungkiri ada kecemasan keberadaan koran mainstream akan tergerus oleh media online. “Sebagai seorang penulis, selain menulis lakukanlah kreativitas lain. Sehingga tidak tertinggal oleh teknologi yang berkembang pesat saat ini,” ujar Fanny.
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa dalam menulis cerpen perlu dilakukan riset, banyak membaca, dan melihat situasi sehari-hari yang terjadi di sekeliling kita.
“Untuk menghasilkan sebuah cerpen yang bagus, terlebih dahulu harus mendalami karakter tokoh yang akan diangkat, lakukan survei, setelah itu buat kerangka dan harus berkomitmen dengan konflik,” jelas Fanny yang juga merupakan anak dari seorang Sastrawan Gerson Poyk.
Fanny menyarankan, sebaiknya dalam menulis cerpen untuk memasukkan unsur filsafat kehidupan dan berempati pada cerita kehidupan. “Sebuah karya mempengaruhi kepribadian penulis. Teruslah belajar dan berkarya sampai akhir hayat,” tutup Fanny. (NJK)
Comment