by

Sajak Surat Cinta Seorang Pelaut

Oleh : Muhammad Nur OKT

Dengan peluh dan sisa-sisa tenaga,
Ketika badai baru saja berlalu,
Kutulis puisi ini, diatas tiang-tiang patah,
Dan tali temali layar putus,

Ingin kusampaikan betapa dalamnya cintaku pada laut,
Dengan badai yang buas,
Seperti cintaku padamu dalam kejamnya kodrat merengutmu dari sisiku,

Lewat puisi ini ingin kusampaikan terlalu banyak,
Tapi badai datang lagi dan ombak mulai menggulung kembali.

Palopo, di akhir Desember

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA