KOPI, NTT – Yohanes De Capestrano Jambru Pasirua, atau sering disapa Cahno, pianis muda asal Ende, Flores NTT yang membanggakan orang tuanya, sanak saudaranya bahkan membawa nama Indonesia di ajang perlombaan tingkat dunia.
Di umur yang terbilang masih muda, Cahno ditawari untuk mengikuti lomba piano tingkat internasional di Long Beach, California Amerika Serikat dari tanggal 7-19 Juli 2016 di umur 11 tahun. Cahno awalnya ragu untuk mengikutinya, tetapi karna dorongan dan dukungan dari kedua orang tuanya, dia bisa mengikuti perlombaan itu.
Cahno mengikuti lomba WCOPA (World Champions Of Perfoming Arts), dalam mengikuti lomba ini, perwakilan dari Indonesia bukan hanya dia saja tetapi ada banyak, namun di bagi dalam beberapa kategori seperti vocal, instrumen dan lainnya. Cahno sendiri dibagian instrument yaitu bermain piano.
“Awal ke California sempat takut karena, latihan di rumah pake keyboard (alat music yang menyerupai piano) jadi harus menyesuaikan juga selama di California, ada sempat latihan pake piano, Puji Tuhan bisa.” ucap Cahno ketika diwawancarai.
Dari beberapa temannya yang juga mengikuti lomba WCOPA Cahno sendiri yang bisa sampai final menghadapi peserta perwakilan Rusia. Cahno juga mengatakan bahwa sempat gugup karna lawannya itu lebih senior dari dirinya, tetapi tidak dipungkiri Cahno dapat mengalahkan lawan dari Rusia dan menjadi juara.
Ketika mengikuti lomba tingkat dunia, Cahno mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman baru yang begitu luar biasa. Dia mengatakan ketika menghadapi lawan mainnya Cahno seakan-akan ditantang agar terus berusaha, berlatih dan jangan pernah putus asa. Apalagi banyak dukungan dari sanak saudara, teman –teman Cahno yang ada di Flores, membuat Cahno semakin yakin dan semangat untuk memenangkan kejuaraan itu.
Pembekalan Cahno dalam bermain piano bisa dibilang sangat matang, mengetahui bahwa Cahno dari kecil sudah berlatih keyboard dengan dibantu oleh orang tua, dan dirinya sendiri yang bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin melatih bakatnya.
Dimasa kecil, kita pasti tidak terlapas dari yang namanya bermain dengan bebas, tetapi Cahno memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam berlatih kemampuan yang dia punya. Chano mengatakan bahwa dengan didikan ayahnya yang tegas Cahno dapat bermain piano dengan sangat baik, dan bisa mendapatkan penghargaan kejuaraan tingkat dunia.
Setelah dari California dengan membawa banyak penghargaan, Cahno sering mendapat tawaran untuk bermain piano di acara-acara penting. Dia juga pernah tampil di sebuah acara tv TVRI. Sebelum Covid 19 Cahno juga sempat mendapat beberapa udangan untuk tampil bermain piano di acara mereka. Mungkin karena sekarang pandemi dan menggunakan metode belajar online Chano masih fokus di sekolahnya.
Cahno memotivasi banyak anak-anak dan remaja untuk menggunakan waktu sebaik mungkin untuk mengembangkan kemampuan yang mereka bisa atau hobi yang disukai, dengan giat berlatih. Jangan lupa selalu mempunyai target dalam berlatih bakat dan hobi yang dimiliki. “Manfaatkanlah hobi kalian sebaik mungkin agar hobi kalian itu berguna bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kalian.”
Comment