KOPI, Jakarta – Tepat pada Hari Puisi Sedunia, 21 Maret pagi hari, Komponis & Pianis Ananda Sukarlan
5 Tips Mudah Membuat Puisi, Cocok untuk Pemula!
KOPI, Jakarta – Siapa sih yang tidak mengenal puisi? pasti semua mengenalnya. Sebab sejak jaman Sekolah Dasar
Tag: PUISI
A Bimasena Soirée Music and Poetry, Pianis Ananda Sukarlan: Musik Itu Puitis
KOPI, Jakarta – “Puisi itu musik, dan musik itu puitis. Melalui puisi lahirlah berbagai inspirasi untuk musik,”
Kolaborasi Puisi dan Musik, Ananda Sukarlan Gubah Puisi ‘Kukusan’ Emi Suy menjadi Musik Klasik
KOPI, Jakarta – Bagaimana kaitan antara puisi dan musik? Ternyata keduanya bisa saling menginspirasi, dan jika dikolaborasikan
Ananda Sukarlan: Anak-Anak Indonesia Harus Belajar Sejarah
KOPI, Jakarta – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini jatuh pada Sabtu, 23 Juli 2022. Mengutip
Pertahankan Kreativitas di Ranah Sastra, Kuflet Lahirkan Antologi Puisi “Sumbu”
KOPI, Padang Panjang – Selama 24 tahun Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang melakukan pembinaan kepada penulis-penulis muda
Puisi Pandemi Jiwa Vs Corona
KOPI, Bandung – Puisi Pandemi Jiwa Vs Corona merupakan musikalisasi puisi yang meraih Juara Harapan 1 pada
Puisi Karya WS. Rendra “Orang-orang Miskin” Dibacakan oleh Syarifah Adilah
KOPI, Karawang – Lomba baca puisi dalam rangka memperingati HUT Partai Golkar ke-56 Tahun yang bertema “Jurnalis
5 Tips Mudah Membuat Puisi, Cocok untuk Pemula!
KOPI, Jakarta – Siapa sih yang tidak mengenal puisi? pasti semua mengenalnya. Sebab sejak jaman Sekolah Dasar
MEME BERPUISI: Sebuah Fast Food Dunia Sastra
Oleh: Denny JA Puisi segera menjadi mahluk langka. Siapa yang membunuh puisi? Washington Post lima tahun lalu,
Sajak Surat Cinta Seorang Pelaut
Oleh : Muhammad Nur OKT Dengan peluh dan sisa-sisa tenaga, Ketika badai baru saja berlalu, Kutulis puisi
Terdekam dalam Kecewa
Mahligai rasa terbalut bahagiaEntah rasa apa ini…….Menerpa jiwa yang lara……Tercover seribu rasa terpendam jiwa Terpandangmu kubahagiaTerlontar rasa
Puisi Dalam Berbagi Rasa
Love Our Earth Oleh: Muhammad Nur Kutak dapat menyembunyikan perasaan hatiku, dulu disini pokok-pokok kayu, semak-semak belukar