Dengan peluh dan sisa-sisa tenaga,
Ketika badai baru saja berlalu,
Kutulis puisi ini, diatas tiang-tiang patah,
Dan tali temali layar putus,
Ingin kusampaikan betapa dalamnya cintaku pada laut,
Dengan badai yang buas,
Seperti cintaku padamu dalam kejamnya kodrat merengutmu dari sisiku,
Lewat puisi ini ingin kusampaikan terlalu banyak,
Tapi badai datang lagi dan ombak mulai menggulung kembali.
Palopo, di akhir Desember
______________
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
KOPI, Lubuklinggau– Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau kembali mendapat penghargaan ditingkat nasional. Kali ini Pemkot Lubuklinggau menerima penghargaan
KOPI, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi Netflix yang mendukung pertumbuhan perfilman Indonesia khususnya pengembangan kemampuan,
Habibie Itu dongengDongeng tentang orang suciDongeng tentang nabiDongeng tebtang darwisDongeng tentang santaDongeng tentang biksuDongeng tentang lamaDongeng tentang
Comment