by

KWT Melati Kebun Demplot Keluhkan Belum Ada Perhatian dari Pemdes Pancawati

KOPI, Karawang – Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Kebun Demplot mengeluhkan belum ada perhatian dari Pemerintah Desa Pancawati. Hal tersebut disampaikan Eti selaku Ketua KWT Melati Kebun Demplot saat dikonfirmasi awak media ini, Kamis (4/1/24).

“Kami belum pernah menerima anggaran dana desa ketahanan pangan dari Pemdes Pancawati,” ujarnya.

KWT Melati Kebun Demplot dibentuk sejak tahun 2017 dengan Anggota sebanyak 30 orang. Di tahun 2017 pernah menerima bantuan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Karawang dalam bentuk barang seperti kompor, tabung gas dan katel (penggorengan-red).

“Kami hanya pernah menerima bantuan barang dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Karawang. Untuk kegiatan lainnya kami menggunakan dana swadaya dari kantong pribadi,” tuturnya.

KWT Melati Kebun Demplot sangat aktif dan mengikuti kegiatan pameran dengan membuat keripik, nugget, sari buah labu, susu kedelai dan lain-lainnya. Namun, hal tersebut tidak bisa berkembang karena terkendala biaya dan masalah teknis di lapangan.

Eti berharap ke depannya KWT Melati Kebun Demplot dapat berkembang dan lebih maju. “Saya ingin mengajak Ibu-ibu untuk terus mengembangkan potensi yang ada, agar anggota bisa meningkatkan perekonomian dan KWT lebih berkembang,” ungkapnya.

Eti berharap ke depannya mendapatkan perhatian dan support dana dari Pemdes Pancawati. “Karena jika KWT Melati Kebun Demplot maju dan berkembang maka akan mengharumkan nama Desa Pancawati juga,” tandasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait dana desa ketahanan pangan Sekretaris Desa Pancawati Iwan Kurniawan Bachtiar menjelaskan bahwa anggaran dana ketahanan pangan Desa Pancawati tahun 2023 direalisasi untuk fisik atau prasarana pertanian. “Untuk dana ketahanan pangan tahun 2023 sebesar 20% dari Dana Desa Rp251.000.000 digunakan untuk membangun drainase di Kawali 2 titik dan Jalan Setapak di Mulyasari 1 titik. Drainase tersebut bermanfaat bagi pengairan sawah dan pertanian,” jelasnya.

Ia menambahkan, karena keadaan drainase di Desa Pancawati masih memerlukan pembangunan. “Dari satu dusun saja ada yang mengajukan 5 titik drainase yang harus dibangun. Tapi karena dana desanya minim, maka pengerjaan harus dibagi-bagi,” terangnya.

Ke depannya, lanjutnya Sekdes, Pemerintah Desa Pancawati akan mengajukan lagi dana ketahanan pangan, agar prasarana pertanian bisa dibangun dan kelompok Tani juga dapat menerima bantuan dan support dana. (DJ)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA