Singkat cetia buku itu jadi terbit sesuai dengan rencana. Jadwalnya juga tepat. Sangat membanggakan ketika itu, kita masih mahasiswa sudah bisa menerbitkan buku lagi, setelah buku yang diterbitkan bersama Kelompok Studi Proklamasi.
Poin dari cerita di atas adalah: Denny akan mengejar sampai dapat apa yang sudah direncanakannya. Dalam penerbitkan buku itu, banyak sekali kendala teknis dan biaya, tetapi Denny berusaha keras menyelesaikannya satu per satu dan akhirnya buku itu bisa diwujudkan.
Cerita setelah Denny mendapat beasiswa kuliah di Amerika juga memperilhatkan sikap Denny: apa yang dia inginkan, dia kejar sampai dapat.
Seperti beasiswa lain untuk belajar ke luar negeri, setiap calon mahasiswa harus memiliki nilai TOFL tertentu. Kalau tidak salah, skor menimal 550. Saya tidak tahu berapa nilai Tofl Denny ketika itu, tapi dia belajar bahasa Inggris dengan gila-gilaan. Selama enam bulan dia berhenti melakukan aktivitas apa pun, dan fokus pada belajar bahasa Inggris. Kami jadi jarang bertemu seperti kemarin-kemarin.
Denny sudah tiba di tempat kursus bahasa Inggris dua jam sebelum kelas dimulai. Dia belajar sendiri sambil menunggu kelas. Setelah kelas selesai, Denny masih berlatih bahasa Inggris sendirian sampai pkl 20.00. Begitu setiap hari. Dia melakukan ini selama enam bulan. Dengan cara begini, bisa dipastikan TOFL Denny melebihi angka yang diminta oleh unviersitas.
Cara berlatih seperti ini mengingatkan saya pada Ronaldo saat berlatih sepak bola. Ronaldo adalah bintang sepakbola yang menjadi idola Denny dan putranya. Hebatnya, Ronaldo ketika sudah menjadi salah satu pemain terbaik dunia bersama Leonel Messi, ia selalu datang lebih awal sekitar dua jam sebelum latihan bersama dimulai. Dia berlatih sendirian dulu. Setelah selesai latihan bersama, Ronaldo masih menambah porsi latihan lagi sendirian. Jadi, dia berlatih lebih banyak dari rekan-rekan satu tim-nya. Bahkan, bisa jadi Ronaldo memiliki porsi latihan lebih banyak dibandingkan dengan pemain sepakbola mana pun di dunia. Dengan berlatih seperti ini bisa dimengerti Ronaldo menjadi salah satu pemain terhebat di dunia.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment