Hadiah cell phone itu menjadi seperti katalisator bagi pertemuan teman-teman lama. Bukan antara teman lama dengan Denny saja. Tetapi juga teman lama yang satu dengan teman yang lainnya. Tanpa usaha Denny mengumpulkannya, mungkin suatu saat teman-tyeman ini juga akan bertemu. Tetapi Denny mempercepat pertemuan itu.
Saya mengira Denny mengumpulkan teman-teman itu karena Denny mulai jenuh dengan rutinitasnya bekerja dan memikirkan uang selalu. Ada rasa yang hilang ketika seseorang hanya fokus mencari uang sepanjang tarikan nafasnya. Apalagi Denny saat itu sudah menjadi kaya seperti yang dicita-citakannya.
Saya kira Denny mulai menyisihkan waktunya untuk pergaulan dengan teman lama karena dia sudah berhasil menciptakan system di perusahaannya. System itu berjalan sendiri mengendalikan perusahaan, jadi tidak perlu dikendalikan setiap hari dari kantor. System dalam bisnis hanya terbentuk jika suatu perusahaan telah berusia panjang.
Berkarya dan Berbisnis
Setelah bertemu lagi dengan teman-teman lama –juga teman yang baru dikenal Denny—Denny selalu berusaha melihat peluang bisnis apa yang bisa dikerjakan bersama dengan teman-teman. Bahkan dengan orang yang baru dikenalnya. Denny selalu aktif bertanya apa yang bisa dilakukan bersama yang menghasilkan uang. Bagi Denny bagus sekali jika pertemanan diiringi berbisnis bareng juga. Dia mengatakan siap memberikan modal untuk mulai, sedangkan calon rekan bisnisnya memberikan gagasan dan keahliannya. Tidak semua gagasan berakhir dengan bisnis bersama. Saya juga tidak tahu, mana gagasan yang akhirnya menjadi bisnis bersama teman-teman dan mana pula yang gagal sebelum dimulai, atau gagal dalam perjalanan.
Pola yang dikembangkan Denny dalam melihat bisnis baru adalah dengan cara yang disebutnya ATM: amati, tiru, dan modifikasi. Jadi, menurut Denny tidak ada yang betul-betul baru di muka bumi ini. Semua yang kita sebut baru adalah barang atau sesuatu yang sudah ada sejak lama tapi mengalami perubahan karena modifikasi secara sengaja atau diubah oleh alam.
Denny melahirkan belasan atau puluhan binis baru yang dibiayainya dan bekerjasama dengan orang lain. Hal menarik dari bisnis yang dijalankan Denny adalah pola kerjasamanya. Sudah pasti modal berasal dari Denny. Dan keahlian bisnis datang dari mitranya. Jadi ini mirip dengan kemitraan bisnis yang disebut modal ventura. Denny berlaku sebagai pihak yang menyediakan modal. Lalu sebelum berjalan, Denny memastikan dulu pola bagi hasilnya. Berapa persen dari laba bersih bagian untuk Denny, dan berapa persen untuk mitra (biasanya lebih dari dua orang). Biasanya Denny minta bagian 70% dan sisanya 30% untuk mitranya.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment