by

Mengapa Denny JA Sukses?

-Opini-12,687 views

Setelah kaya, dan pengembangan bisnis

Saya sering bertemu Denny sebelum dia menjadi kaya raya. Artinya, dulu Denny juga miskin seperti halnya nama-nama yang ada di buku ini. Setelah melakukan lompatan kodok menjadi kaya raya, saya sibuk dengan bisnis saya sendiri. Denny kayaknya juga begitu. Di masa ini Denny lebih banyak mencurahkan perhatiannya kepada bisnisnya. Tidak banyak teman lama yang saya dengar bercengkrama dengan Denny sebagai teman.

Tiba pada suatu saat, Denny mengundang satu per satu teman-teman lama untuk bertemu. Saya tidak tahu persis apa yang mendorong Denny JA bertemu dengan teman-teman lama. Beberapa anggota yang pernah bergabung dalam Kelompok Studi Proklamasi bertemu lagi, termasuk saya. Begitu juga teman-teman aktivis pada tahun 1980-an. Jadi semua adalah orang yang seumuran. Mereka lahir antara tahun 1958 dan 1965. Lama-lama bertambah dengan beberapa aktivis baru, anak-anak muda yang memilih jalur hidup sebagai aktivis atau pernah jadi aktivis.

Mereka semua mendapat hadiah satu unit BlackBerry, handphone yang paling populer saat itu. Lalu kami membuat group BBM di gadget itu. Komunikasi menjadi intens. Makin lama, makin banyak kawan-kawan yang berkumpul di BBM group.

Belum habis era Blackberry, lalu muncul iPad. Ipad ini benda ajaib. Bentuk lebih besar sedikit dari handphone tetapi kemampuan mendekati komputer jinjing. Beberapa teman –mungkin belasan atau puluhan orang—mendapat hadiah iPad dari Denny. Denny sangat kesengsem dengan aplikasi bernama flipboard yang saya sarankan kepadanya. Aplikasi ini memudahkan kita membuka aplikasi media sosial dan media online pada satu aplikasi saja. Jadi, semua akun yang kita follow dan media yang akan kita baca sudah dikumpulkan di flipboard. Sangat menyenangkan, dan menghemat waktu.

Denny mengantarkan kawan-kawannya berkenalan dengan teknologi terbaru di bidang IT. Ketika itu Blackberry dan iPad adalah dua icon penanda teknologi informasi melompat jauh ke depan. Blackbery mungkin masih terbeli oleh semua kawan, meski pun blackberry bekas yang sudah diikat karet gelang agar casing-nya tidak tebelah. Tapi, iPad benda mahal. Tidak banyak kawan-kawan yang memprioritaskan membeli ipad karena banyak kebutuhan lain yang lebih penting. Mereka dapat hadiah iPad dari Denny. Sampai kini, cell phone menjadi benda wajib yang berada paling dekat dengan tubuh seseorang selain sepatu, celana, dan baju. Seseorang sekarang bisa berpergian jauh hanya dengan empat benda itu: sepatu, celana, baju, dan handphone.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA