Oleh: Jonminofri, Praktisi Media/Dosen Jurnalistik UI
KOPI, Jakarta – Denny JA , begitu dia menuliskan namanya. Penulisan ini tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jika mau lurus mengikuti aturan, penulisan yang benar adalah Denny J.A. Namun, pemilik nama berhak menuliskan namanya sesuai keinginan.
William pencipta dan penyanyi top dari Amerika menuliskan namanya wiil.i.am. Penulisan nama ini juga salah secara bahasa. Tapi, ini nama orang. Sama dengan cara penulisan “brand’, suka-suka si pemilik nama menuliskannya.
Jadi, kalau Anda bertemu nama Denny JA di media sosial, kemungkinan besar itu Denny Januar Ali, pendiri Lingkaran Survei Indonesia yang populer disingkat LSI. Kini penyebutannya pun diubah menjadi LSI Denny JA untuk membedakan dengan LSI yang lain. Atau, agar nama LSI makin top, nama Denny JA makin top, akhirnya LSI dan Denny JA top bersama menjadi LSI Denny JA. Nama Denny, banyak. Nama LSI juga ada yang lain. Tapi LSI Denny JA hanya satu.
Denny JA sudah dikenal alias sudah top sebagai aktivis mahasiswa, ketika dia masih kuliah, awal tahun 1980-an. Setelah meninggalkan kampus, dia tetap top. Makin ke sini, makin top. Top dalam arti sangat dikenal orang, terutama di lingkunsan aktivis dan dunia politik, dan tidak selalu berarti disukai orang. Banyak yang kagum luar biasa, ada juga yang biasa-biasa saja, dan ada pula yang tidak suka. Hal seperti itu wajar saja seperti dialami semua orang top di seluruh dunia.
Berkibar Melalui Dua Jalur
Saat ini nama Denny JA berkibar melalui dua jalur. Pertama adalah jalur bisnis yang digelutinya, yaitu sebagai konsultan politik. Denny sebagai konsultan politik harus dilihat sebagai profesi, atau bisnis. Denny menggunakan dua bendera di jalur ini. Satu, nama pribadi, Denny JA, sebagai konsultan politik. Kedua, melalui bendera LSI, perusahaan yang didirikannya —berikut perusahaan anak— untuk melakukan survei berkala berskala nasional, sebagian besar obyek surveinya adalah perihal politik. Sedangkan perusahaan anak bertugas membantu orang yang ingin meraih jabatan di negara. Mulai dari bupati, gubernur, hingga presiden. Mulai dari anggota DPRD di daerah hingga DPR RI atau DPD di Jakarta. Bahkan Denny juga pernah membantu Nirwan Bakrie untuk maju sebagai ketua PSSI.
Comment