by

Mengapa Denny JA Sukses?

-Opini-12,655 views

Di luar bisnis, Denny juga membelanjakan uangnya untuk kegiatan lain yang terprogram. Bisa di bidang seni, pengembangan pemikiran, media sosial, dan lainnya. Terprogram maksudnya, Denny selalu menjalankan kegiatan dengan perencanaan yang matang. Bukan saja tentang biaya yang dikeluarkannya. Tetapi, juga pelaksanaannya. Juga harus ada ukuran program itu dianggap sukses atau tidak. Dan yang lebih penting, karena kegiatan ini terprogram, jadi ada masa akhirnya seperti pada umumnya sebuah program. Ada awalnya yang jelas, juga ada akhirnya. Nah, sialnya sering kali yang menentukan akhirnya itu Denny sendiri. Tentu saja Denny mempunyai alasan yang sangat kuat atau terdengar sangat kuat untuk mengakhiri program itu.

Jadi, bisa dimengerti mengapa tidak ada program yang dibuat Denny yang berlangsung terus menerus tidak berhenti. Salah satu conton program yang berlansung cukup lama adalah Ciputat School. Ini adalah program diskusi rutin setiap pekan di ruang pertemuan Futsal Camp, Ciputat, tidak jauh dari pasar Cimanggis, Ciputat. Program ini pun akhirnya selesai. Banyak penyebab yang bisa disebutkan mengapa diskusi ini berhenti. Tapi yang pasti, diskusi ini adalah sebuah program. Sebagai sebuah program, diskusi ini pasti akan berakhir.

Bagitu juga program puisi esai. Puisi ini dilahirkan oleh Denny. Lalu, dia membesarkan puisi esai sehingga banyak sekali orang menulis puisi esai dan diterbitkan menjadi buku. Prestasi besar puisi esai sampai saat ini adalah puisi esai sudah menjadi milik negara-negara di Asia Tenggara, dalam arti sudah ada penyair di Malaysia, Brunai, dan Singapura yang menulis puisi esai. Ini pencapaian luar biasa. Sekarang Denny sedang mengusahakan penyair Palestina bareng penyair Israel menulis puisi esai juga dan dikumpulkan dalam satu buku. Jika ini terwujud, kelak puisi esai akan memberikan kontribusi pada perdamaian Palestina dan Israel. Begitu cita-citanya.

Program puisi esai ini telah menelan uang Denny dalam jumlah besar. Saya kira bisa mencapai miliaran rupiah. Tetapi saya yakin, sebagai sebuah program, puisi esai ini akan dihentikan juga oleh Denny. Tidak tahu entah kapan. Selanjutnya para penyair di muka bumi ini meneruskan menulis puisi esai atas inisiatif sendiri jika mereka tertarik pada bentuk puisi panjang bercatatan kaki ini.

Banyak contoh kegiatan lain yang dirancang dan dibiayai oleh Denny telah berakhir. Menurut saya, program itu bukan dihentikan karena gagal. Tetapi, yang namanya program pasti ada akhirnya. Mungkin bosan, atau ada progran lain yang lebih menarik.

Hal yang menarik dicermati adalah Denny selalu membuat ukuran-ukuran untuk mengukur bahwa sebuah program itu berjalan sukses. Dan yang patut dipuji adalah: Denny selalu komit menjalankan program yang telah dirancang dan disetujui. Program itu dijalankan dengan sepenuh hati sampai program itu berakhir.

Fast Response Call Wina 085772004248 (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA