by

Gebyar Job Fair Online Hanya PHP! Endang Macan Kumbang: Anak-anak GEPREK Tidak Satupun yang Diterima Kerja

KOPI, Karawang – Ketua Gerakan Pengangguran Remaja Karawang (GEPREK) Endang Macan Kumbang mengungkapkan Gebyar Job Fair Online via Website Infoloker, pada Selasa 12 September 2023 lalu yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah PHP (Pemberian Harapan Palsu) saja. Hal tersebut disampaikan Ketua GEPREK kepada awak media ini, Senin (25/9/23), via whatsapp.

Lanjutnya, kegiatan tersebut diikuti oleh 96 perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang dan terdapat lebih dari 1000 lowongan kerja yang dibuka. Senada dengan hal tersebut, Kepala Disnakertrans Kabupaten Karawang Rosmalia Dewi, S.H., M.H berharap kegiatan tersebut mampu memberikan kesempatan kerja kepada putra-putri Kabupaten Karawang.

Namun kenyataanya hanya PHP saja, lowongan sebanyak itu dalam rangka HUT Karawang ke-390, buktinya tidak ada lowongan dan tidak ada yang diterima perusahaan-perusahaan seperti yang dicantumkan tersebut. “Disnaker Karawang tidak menerima lowongan sebanyak itu, hanya beberapa perusahaan saja, tidak sampai 10 perusahaan kok,” ujar Endang Macan Kumbang.

Ia menambahkan, kalau memang benar Disnaker Karawang menggelar Gebyar Job Fair Online via Website Infoloker dalam rangka HUT Karawang ke-390 yang diikuti oleh beberapa perusahaan pastinya peserta membludak untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Kenyataannya sepi-sepi saja di Disnaker Karawang, hanya ‘ngabubungah’ (memberi harapan-bahasa Sunda) orang Karawang saja. Buktinya nol besar,” tandas Ketua Geprek Karawang.

Lebih lanjut, dikatakan pria yang saat ini menjadi Kepala Desa Mulyajaya ini, sebagai daerah industri, banyak perusahaan berdiri di Kabupaten Karawang dan membutuhkan banyak pekerja baru. Di sisi lain, banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan dan tidak mengetahui adanya informasi lowongan kerja.

“Seharusnya Gebyar Job Fair Online via Website Infoloker dapat menjadi media penghubung keduanya yang saling menguntungkan,” tuturnya.

Lebih jauh dikatakan Ketua GEPREK Karawang, dari hasil GEPREK sudah dua kali aksi dan ketiga kali melakukan audensi, padahal sesuai dengan perjanjian kita selama tiga bulan evaluasi. Sekarang sudah lebih tiga bulan satupun dari anak-anak GEPREK sebanyak 500 pencari kerja tidak ada satupun yang masuk.

“Ke 500 orang tersebut asli orang Karawang, selama perjalanan delapan bulan belum adanya realisasi. Padahal dalam audensi terakhir menyatakan kesepakatan per tiga bulan kita audensi ternyata nol besar. Tadinya kami berharap dalam Gebyar Job Fair tersebut ada anak yang diakses, tak ada satupun yang masuk. Artinya Kegiatan Job Fair ini hanya PHP saja, buktinya anak-anak dari GEPREK belum pada bekerja,” pungkasnya. (DJ)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA