KOPI, Sarmi – Pj Bupati Sarmi Markus Mansnembra, S.H., M.M., mengunjungi lansung Sekolah Dasar (SD) Inpres Liki yang dalam tiga bulan terakhir proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik, bahkan guru-guru tidak berada di tempat tugas. Dalam kunjungan tersebut,.PJ Bupati mendapatkan laporan dari Mahasiswa KKN UGM di Pulau Liki, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Papua, bahwa proses belajar mengajar selama ini dilakukan Mahasiswa KKN yang membidangi bidang pendidikan.
Hal demikian menurutnya sangat disayangkan, fasilitas yang telah dibangun pemerintah dengan megah ditambah rumah dinas yang bagus, namun guru-guru dan petugas kesehatan tidak berada di tempat tugas. Selain itu, laporan juga diterima dari Kepala Kampung dan orang tua murid sehingga orang nomor satu di Kabupaten Sarmi itu meluangkan waktu untuk mengunjungi langsung gedung sekolah dan fasilitas pemerintah lainnya untuk memastikan laporan tersebut benar terjadi, Minggu 23/7/23 kemarin.
Selanjutnya, PJ Bupati Sarmi berjanji akan segera menindaklanjuti laporan tersebut, setelah kembali ke Sarmi dirinya akan memerintahkan dinas yang membidanginya yaitu Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan agar secepat mungkin melakukan peninjauan ke lapangan terkait guru-guru yang tidak berada di tempat tugas dan pelayanan yang belum berjalan dengan baik.
“Hal tersebut dilakukan agar proses belajar mengajar dan pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik sesuai harapan dari Pemerintah Daerah dan juga masyarakat dapat menikmati pelayanan yang lebih baik dari Pemerintah,” ujarnya.
Di akhir pertemuan tersebut, Kepala Kampung Liki Yosepus Teno menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada PJ Bupati Sarmi yang telah hadir bersama masyarakat di Kampung Liki. “Ini hal yang sangat luar biasa,” ungkapnya.
Lanjutnya, sebagai Kepala Pemerintah Kampung ia sangat berharap usulannya agar segera ditindaklanjuti sehingga yang menjadi kebutuhan masyarakat di Kampung Liki dapat berjalan dengan baik. “Saya berharap proses belajar mengajar segera berjalan, sehingga anak-anak kami juga dapat menikmati pendidikan yang sama seperti anak-anak yang ada di sekolah-sekolah lainnya,” harap Yosepus. (Anderson)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment