by

Wujudkan Generasi Emas 2045, Pemkab Bantul Bangun Gedung Perpustakaan Seluas 2.319 m2

KOPI, Bantul – Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih melaksanakan  peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (27/3/2024). Pembangunan gedung yang berlokasi di lahan eks Kantor Satpol PP, Jalan Gajah Mada Nomor 1 Bantul ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan pagu anggaran mencapai Rp. 10 Miliar. Gedung baru akan menempati area seluas 3.032 m2 dan luas bangunan mencakup 2.319,76 m2.

Bupati Bantul mengungkapkan, letak gedung baru Perpustakaan Umum Daerah cukup strategis berada di pusat kota Bantul. Hal ini menjadi simbol bahwa Bantul menempatkan pengetahuan sebagai basis dasar kemajuan daerah. Menurut Bupati, masyarakat unggul adalah masyarakat yang menguasai ilmu pengetahuan. Pengetahuan tersebar melalui tulisan-tulisan di antaranya ada pada buku.

“Dengan adanya gedung perpustakaan modern difasilitasi berbagai macam sarana prasarana pendukung, kita berharap masyarakat Bantul semakin gemar membaca buku dan sering berkunjung ke perpustakaan agar meningkat literasi dan pengetahuannya. Itulah mengapa perpustakaan harus berada di pusat kota,” kata Bupati saat memberikan sambutan kegiatan bertajuk Ground Breaking Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul.

Bupati Bantul memberikan sambutan kegiatan Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul

Bupati menuturkan tingkat literasi dan minat membaca di Indonesia, juga Bantul masih dianggap rendah. Sementara Indonesia sendiri berupaya mewujudkan generasi Indonesia Emas pada tahun 2045. Satu gambaran kondisi bangsa yang memiliki daya saing tinggi dalam berbagai hal. Generasi muda Indonesia menjadi generasi hebat. Tidak kalah dengan negara maju lainnya.

Maka diperlukan satu perubahan antara lain: gerakan literasi, meningkatkan minat baca, memperluas wawasan pengetahuan, serta keterampilan dan penguasaan teknologi. Kehidupan harus dikembalikan kepada kehidupan yang berbasis ilmu pengetahuan. Perpustakaan jantungnya intelektual. Perpustakaan bukan hanya tempat membaca. Perpustakaan menjadi obyek sentral bagi masyarakat melakukan interaksi maupun kegiatan produktif bagi pengembangan diri melalui ilmu pengetahuan.

“Karena itu, Perpustakaan Umum Daerah yang berada di tengah-tengah kota, di antara kantor pemerintah maupun swasta, serta fasilitas pelayanan publik lainnya merupakan simbol sekaligus komitmen bersama bahwa kita harus menempatkan ilmu pengetahuan sebagai basis kemajuan Kabupaten Bantul,” terangnya.

Bupati Abdul Halim Muslih menyatakan gedung yang didesain menarik bukan hanya akan menjadi kebanggaan saja. Perpustakaan akan menjadi pusat aktivitas literasi di Kabupaten Bantul. Perpustakaan terpadu dan modern merupakan starting point atau awal dari ide-ide inovatif dan kreatif sekaligus simbol penguatan literasi di Kabupaten Bantul.

Bupati Bantul melaksanakan peletakan batu pertama (ground breaking) di lokasi pembangunan

“Saya optimistis, dengan adanya gedung baru Perpustakaan Umum Daerah, Bantul mampu meningkatkan budaya baca dan literasi serta mampu memperkuat sumber daya manusia unggul, berkarakter, dan berbudaya istimewa menyongsong generasi emas tahun 2045,” kata Bupati.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul, Drs. Sukrisna Dwi Susanta, M.Si menyampaikan bangunan gedung perpustakaan didesain berbentuk limas. Perpustakaan berlantai tiga mengusung karakter perpustakaan serta ornamen khas budaya Yogyakarta.

Krisna menjelaskan setiap lantai memilki fungsi berbeda. Lantai satu untuk ruang informasi umum, Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA), ruang baca anak dan difabel, ruang pameran (gallery), musola, kantin, dan spot foto selfi. Lantai dua ada ruang baca umum, ruang kantor, pengolahan buku, display naskah dan arsip kuno. Sementara lantai tiga digunakan sebagai ruang  baca digital, mini studio, pelatihan inklusi sosial, open space, dan coffee shop.

“Gedung perpustakaan ini akan dilengkapi lift serta pintu otomatis. Sedangkan komposisi material bangunan menggunakan 80% komponen dalam negeri. Pelaksanaan pembangunan telah dimulai sejak 19 Maret sampai November 2024 atau 240 hari kalender,” ujarnya.

Bunda Literasi Kabupaten Bantul, Hj. Emi Masruroh, S.Pd menyerahkan kartu anggota Perpustakaan Umum Daerah kepada perwakilan pelajar
Bunda Literasi Kabupaten Bantul, Hj. Emi Masruroh, S.Pd menyerahkan kartu anggota perpustakaan kepada perwakilan pelajar

Krisna menyampaikan pula perkembangan tingkat kunjungan perpustakaan kurun waktu tiga tahun terakhir selalu mengalami kenaikan signifikan. Tahun 2021, kunjungan ke perpustakaan hanya 114.325 orang. Tahun 2022 meningkat menjadi 1.075.333 orang. Kemudian tahun 2023 naik lagi mencapai 1.412.776 orang.

“Data tersebut didapat dari kunjungan langsung ke Perpustakaan Umum Daerah, Perpustakaan Keliling, Layanan Mandiri, serta Taman Bacaan dan Pojok Baca binaan,” katanya.

Ground Breaking Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul juga ditandai penyerahan kartu anggota Perpustakaan Umum Daerah oleh Bupati kepada sejumlah kepala perangkat daerah. Dilanjutkan Bunda Literasi Kabupaten Bantul, Hj. Emi Masruroh, S.Pd kepada perwakilan pelajar TK, SD, SMP, dan SMA-SMK.*

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA