KOPI, Karawang – Jalan Tanggul Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sudah satu tahun dalam kondisi rusak parah. Jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda 2, sementara untuk kendaraan roda 4 tidak bisa melewati jalan tersebut.
Menurut pantauan awak media Pewarta, Rabu (16/2/22), kerusakan jalan disebabkan ketidakstabilan struktur tanah sehingga mengakibatkan tanah longsor. Kejadian jalan longsor tersebut terjadi sudah satu tahun yang lalu tepatnya pada Minggu (7/2/21) yang disebabkan tingginya curah hujan.
Kemudian, pada Rabu (10/2/21), Camat Purwasari (Saat itu dijabat Rohmana Setiansyah, S.Sos., M.M.) beserta Jajaran Muspika Purwasari melakukan peninjauan ke lokasi longsor tersebut. Rohmana mengatakan bahwa terkait kejadian tanah longsor tersebut sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Teknis terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Karawang, Perum Tirta Jasa II (PJT II) selaku pengelola lahan, serta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat.
Namun, hingga saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) terkesan tutup mata dan jalan tersebut belum diperbaiki. Hal tersebut sangat menggangu aktivitas masyarakat yang harus melintas pada jalan tersebut, karena rawan longsor dan hanya bisa dilewati roda 2.
Kemudian, awak media Pewarta, mencoba menemui Kepala Desa Mekarjaya untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Namun, Kepala Desa sedang tidak ada di tempat dan diwakili oleh Sekretaris Desa Mekarjaya yaitu Asep.
“Terkait jalan longsor di tanggul Desa Mekarjaya, itu kewenangan pihak Perum Tirta Jasa II (PJT II) selaku pengelola lahan. Sampai saat ini, pihak Desa Mekarjaya belum menerima laporan atau komfimasi terkait perbaikan jalan tersebut,” ucap Asep .
Ia berharap, semoga jalan tersebut bisa segera diperbaiki. “Jalan tersebut merupakan akses yang sering dilalui pengendara kendaraan roda 4 dan roda 2 yang menghubungkan dua wilayah,” harapnya.
Sementara itu, Haji Suhlan salah satu masyarakat setempat mengatakan bahwa dampak yang ditimbulkan dari jalan tersebut sangat merepotkan. Masyarakat yang mengendarai roda 4 tidak bisa melintas pada jalan tersebut.
“Karena jalan longsor tersebut, kami masyarakat Desa Mekarjaya secara swadaya membangun jalan di lahan garapan, agar kendaraan roda empat dapat melintas pada jalan tersebut,” jelas Haji Suhlan.
Lanjutnya, kondisi yang seperti ini tidak bisa dibiarkan terus menerus. “Seharusnya Pemda Karawang jangan mengandalkan jalan swadaya yang dibangun oleh masyarakat, tetapi Pemda harus memikirkan jalan yang rusak tersebut bisa segera diperbaiki dan dimanfaatkan kembali oleh masyarakat luas,” tegasnya.
Karena akses jalan tersebut, lanjut Suhlan, adalah penghubung antara Desa Mekarjaya, Tamelang, dan Pasir Waru dan sekitarnya. “Saya mewakili masyarakat Desa Mekarjaya berharap Pemda Karawang dapat secepatnya memperbaiki jalan tersebut, karena sudah satu tahun terbengkalai dan belum ada tindakan apapun dari Pemda Karawang,” tutupnya. (DJ)
Note:
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment