by

#BrightFuture Festival Ajak Generasi Muda Dapatkan Pekerjaan Baru

KOPI, Jakarta – Green economy atau ekonomi hijau menjadi sektor yang memiliki sumber lapangan kerja potensial bagi generasi muda. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang mampu berkontribusi bagi kemajuan sosial, lingkungan, bahkan keberlanjutan industi secara keseluruhan sedang sangat dibutuhkan.

Sampoerna University “Bright Future Festival”mengundang 3 green warriors Indonesia, Ernest C. Layman (CEO and Co-Founder Rekosistem), Denia Isetianti Permata (Founder and CEO Ceanomic). dan Daniel Sibbald (CMO and Co-Founder SINARI) dalam sesi Webinar “Greendustry Education and Skill for Sustainability Growth” untuk membahas lebih lanjut mengenai ekonomi hijau, lapangan kerja hijau, dan jenis keterampilan apa saya yang perlu disiapkan bagi generasi muda untuk menjadi “actor of change’, serta memberikan kontribusinya untuk keberlanjutan masa depan lebih cerah dan gemilang,

“Kemajuan industri sustainability atau industri hijau terus berkembang pesat. terlebih saat ini sudah banyak masyarakat memahami dan mengetahui permasalahan lingkungan dengan berbagai solusi yang tersedia, namun akan lebih baik jika mengambil tidakan dan berkontribusi dari terkecil dan terdekat dulu. Saat ini kita juga sedang memasuki era bonus demografi dimana jumlah masyarakat usia produktif sangat besar, sehigga kesempatan untuk berkontribusi pada green job adalah salah satu jawabannya,” ungkap Daniel Sibbald, CMO and Co-Founder SINARI, (12/12/2020).

CEO and Co-Founder Rekosistem Ernest C Layman menyampaikan, berdasarkan riset WeForum di 2019. Indonesia saat ini masih menjadi penyumbang limbah makanan dan plasik terbesar kedua di dunia. Sehingga saat ini pemerintah sedang melakukan upaya ambusius untuk membenahi pengelolaan sampah, mengurang produksi sampah hingga 30 persen di 2025. mengaplikasikan sistem keuangan berkelanjutan, serta mendukung Sustamable Development Goals, dalam memerang perubahan iklim.

“Demi mendukung target ini, Rekosistem telah melakukan berbagai upaya melalui strategi keberlanjutan dan inovasi teknologi bagi ekosistem limbah dari hulu ke hilir, yang tentunya membutuhkan kerjasama dari seluruh pihak, terutama generasi muda. Namun sebagai aktor perubahan, perlu memiliki skill set atau keterampilan yang perlu dikembangkan. seperti project management. kemampuan merangkai konsep, perencanaan. hingga eksekusi proyek, product management agar lebih memahami kebutuhan konsumen melalui produk yang ditawarkan, serta policy making sebagai pembuat kebijakan yang Melibatkan keberlanjutan. Bagi startup teknologi tentunya seorang Engineer juga dibutuhkan untuk membantu mengembangkan inovasi produk,” tutup Ernest.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA