by

Racka Oldie: Perjalanan Dari Cleaning service Hingga YouTuber Sukses

KOPI, Jakarta – Muhammad Rakha, yang lebih dikenal sebagai Racka Oldie, adalah seorang YouTuber sukses yang memulai karirnya dari nol. Dikenal karena konten reaction-nya yang lucu dan blak-blakan, ia telah meraih popularitas yang mengesankan. 

Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Setelah lulus sekolah SMK pada tahun 2014, Racka Oldie memulai perjalanan karirnya sebagai seorang office boy (OB) di salah satu bank di Kota Lampung. Ia hanya bertahan selama 2 bulan sebelum dia memutuskan untuk merantau ke Jakarta pada awal tahun 2015. 

Di Jakarta, ia bekerja di salah satu pabrik selama 2 bulan sebelum kembali ke Lampung dan bekerja di sebuah percetakan selama 7 bulan. Pada awal tahun 2016, Racka Oldie berusaha untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea dan mengikuti kursus Bahasa Korea. Namun, dia mengalami kegagalan karena penundaan ujian Bahasa Korea yang diadakan oleh pemerintah Indonesia. 

Setelah itu, dia mencari pekerjaan di Jakarta sebagai cleaning service di sebuah perusahaan dan bekerja selama 7 bulan. Selama bekerja sebagai cleaning service, Muhammad Rakha mendapatkan tawaran untuk menjadi helper pengiriman (kenek truk) di perusahaan yang sama. Ia menerima tawaran tersebut, dan ini merupakan langkah awal menuju perubahan besar dalam karirnya.

Tahun 2015 adalah saat Muhammad Rakha membuat channel YouTube-nya. “Tahun 2015 channel YouTube saya dibuat. Tapi mulai bikin (konten) pada tahun 2019 namun hanya sabtu minggu saja. Dan konten yang pertama saya buat adalah konten tutorial gitar, cover lagu dan konten prank nyanyi,” kata Racka Oldie.

Pada tahun 2020, ia mengambil langkah besar dengan resign dari pekerjaannya dan mengubah kontennya menjadi reaction video-video meme dan video lucu di TikTok serta Instagram. Racka Oldie terjun sebagai YouTuber karena ia terinspirasi dari temannya yang lebih dulu menjadi YouTuber. Kejujuran dan blak-blakannya dalam berbicara, menarik banyak penonton. 

Kesuksesannya sebagai YouTuber yang paling membanggakan adalah ia sudah bisa merenovasi rumah orang tuanya di kampung, lulus S1, dan mencapai 1 juta subscriber di kanal YouTube-nya. “Sukses bagi saya didefinisikan dalam berbagai cara. saya berusaha untuk selalu konsisten dan melawan rasa malas yang ada karna itu merupakan tantangan terbesar seorang konten creator seperti saya,” tuturnya.

Racka Oldie selalu berusaha menjaga kehidupan dan pekerjaannya agar tetap seimbang. Dia menekankan pentingnya tidak menunda-nunda pekerjaan, meluangkan waktu untuk diri sendiri, dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam karir. Dalam membuat konten agar tidak membosankan dan agar penonton tetap setia, ia terus berinovasi dan memperhatikan minat penonton serta topik yang sedang viral.

“Saya mendapatkan banyak kepuasan pribadi dan profesional dari pencapaian tujuan saya, dan ketika target tercapai itu juga merupakan satu keberhasilan. Dan penonton suka dengan video-video yang saya buat itu juga merupakan suatu keberhasilan dalam menjadi konten kreator,” lanjutnya.

Racka Oldie ingin memotivasi YouTuber pemula atau mereka yang bermimpi menjadi YouTuber. Pesannya adalah agar mereka membuat konten sesuai dengan passion mereka dan tetap konsisten dalam usaha mereka.

“Saran untuk orang yang ingin jadi YouTuber, bikin konten sesuai passion atau yang kamu bisa. Mulai konsisten dengan konten yang dbuat,” katanya meyakinkan.

Meskipun sudah meraih kesuksesan, Racka Oldie juga pernah menghadapi kegagalan, seperti penurunan drastis dalam jumlah penontonnya. Namun, ia tidak pernah menyerah dan terus mencari topik yang menarik untuk mempertahankan minat penontonnya.

“Selalu berinovasi kira-kira konten apa yang disukai penonton dan apa yang lagi ramai dibicarakan, dan yang penting adalah konsisten dalam mengupload video,” tutup Racka Oldie.

Kisah perjalanan karir Muhammad Rakha alias Racka Oldie adalah contoh nyata bahwa kesuksesan tidak selalu datang dengan mudah, tetapi dengan kerja keras, ketekunan, dan inovasi, seseorang dapat mencapai impian mereka, bahkan setelah mengalami banyak rintangan.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA