KOPI, Jakarta – Kisah anak muda asal Cilacap ini sungguh menginspirasi. Bagaimana tidak, pemuda itu bisa mendapatkan 1 miliar pertamanya saat dia berumur 20 tahun. Pemuda itu bernama Junjung Setiawan. Meski tanpa privilege dia bisa sukses mendapat cuan besar melalui investasi atau trading saham.
Berawal dari menggeluti dunia saham sejak duduk di bangku sekolah, Junjung Setiawan mulai belajar saham tepatnya saat dia masih SMA. Pemuda asal kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, ini akhirnya baru berani terjun langsung ke dunia saham saat dia berumur 17 tahun. Saat itu modal pertama yang dia gunakan untuk investasi saham adalah lewat hasil dia bekerja sebagai peternak jangkrik hingga menjadi peternak ayam bangkok.
“Sebelum saya jadi investor, dulu saya jualan jangkrik dan peternak ayam Bangkok. Jadi modal pertama saya invest itu diambil dari penghasilan dua pekerjaan itu,” ungkap Junjung Setiawan.
Meski dari desa dengan background keluarga yang sederhana, Junjung mampu buktikan di usianya yang terbilang muda dia bisa mendapat profit besar lewat saham DCII dan berhasil profit 2500% dan saat umur 20 tahun itulah Junjung memutuskan untuk menjadi fulltime investor saham.
Tak semulus kelihatannya, Junjung berkata ia sempat mengalami kerugian hampir 50 juta di trading saham. “Pernah saya mengalami kerugian hampir 50 juta dalam satu minggu, Karena saat itu saya FOMO (Fearing of Missing Out) trading saham,” ungkapnya.
Baginya, saham adalah tempat paling mudah mendapatkan uang dengan cara legal di Indonesia bagi mereka yang benar-benar mau belajar dan tidak pernah menyerah. Namun Junjung menambahkan, bahwa saham juga merupakan investasi dengan resiko yang cukup tinggi. Jadi jangan sampai FOMO, karena saham itu bukan judi sehingga perlunya analisa serta kehati-hatian.
Kini setelah berkecimpung di pasar saham selama hampir 6 tahun, Junjung Setiawan memutuskan menjadi karyawan di Jepang dan juga berinvestasi di bursa Jepang. Junjung Setiawan sering membagikan pengalaman, motivasi, hingga cara mendapatkan profit besar melalui investasi saham dengan cara yang tepat.
Junjung mengatakan bahwa berinvestasi saham itu, jangan membeli saham karena rekomendasi teman tetapi, harus tau saham apa yang kita beli. Membeli saham harus baca laporan keuangan karena kita harus tahu apa yang kita beli.
Membeli saham yang bagus dan harga masih murah ibarat seperti kita memiliki mesin pencetak uang, kita dapat mendapatkan uang walaupun tidak bekerja sekalipun. Saya masih harus terus belajar dan menganalisa peluang di pasar saham ini serta mengedukasi tentang saham ke masyarakat Indonesia.
Junjung Setiawan juga termotivasi dengan kata-kata Warren Buffett “Jangan menabung apa yang tersisa setelah dibelanjakan, tapi habiskan apa yang tersisa setelah menabung”.
Comment