KOPI, Karawang – Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Victor Nixon Toar, membahas persiapan menjelang Pemilu 2024 untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal tersebut disampaikan saat diwawancarai secara eksklusif kepada awak media ini, Senin (25/12/23).
Wawancara tersebut juga membahas kolaborasi dengan KPU, Bawaslu, dan Dinas Dukcapil Karawang untuk memberikan pelayanan pemilihan kepada warga binaan yang berhak. Dalam keterangannya, Kepala Lapas mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Dinas Dukcapil untuk memastikan bahwa warga binaan yang berhak dapat ikut serta dalam pemilihan.
Rencananya akan ada empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lapas tersebut. Meskipun pada pertengahan 2023 lalu, sebanyak 700 warga binaan sudah terdaftar, namun banyak yang pulang, dan setelah perhitungan terakhir, tinggal 700 orang yang terdaftar.
Kepala Lapas menambahkan bahwa setelah pemeriksaan lebih lanjut, terdapat tambahan sekitar 290 orang yang memenuhi syarat untuk memilih. Pihak lapas telah mengirimkan surat kepada KPU untuk memasukkan nama-nama tambahan tersebut dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dalam konteks penyelenggaraan pemilihan, Kepala Lapas menyebutkan bahwa mereka terus memberikan informasi kepada KPU, dan akan terus berkomunikasi hingga satu bulan sebelum pemilihan untuk mengetahui jumlah pasti pemilih yang akan ikut serta. Namun, Kepala Lapas juga menyampaikan tantangan yang dihadapi terkait sosialisasi.
“Tidak diperbolehkan menempelkan alat peraga kampanye, sesuai dengan arahan pimpinan dan peraturan yang berlaku,” jelas Kalapas.
Meskipun demikian, KPU dan Bawaslu telah memberikan sosialisasi kepada warga binaan, termasuk penjelasan mengenai calon dan tim kampanye. Kepala Lapas menyoroti pentingnya pemahaman calon oleh warga binaan, namun mencatat bahwa sosialisasi menjadi lebih rumit karena mereka tidak dapat menempelkan alat peraga kampanye.
Meski begitu, pihak lapas tetap menjaga netralitas dan bekerjasama penuh dengan penyelenggara pemilihan untuk memastikan keberhasilan proses demokrasi di dalam lapas. “Meskipun ada beberapa kendala, pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar pemilihan di lapas dapat berjalan dengan lancar dan adil bagi semua warga binaan yang berhak memilih,” pungkasnya. (DJ)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment