by

Antusias Mencoblos, Pemilih Harapkan Kestabilan dan Kesejahteraan Makin Baik

KOPI, Malaysia – Ketua Pemilihan Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Malaysia sejak beberapa hari lalu telah melakukan pemungutan suara di beberapa wilayah dan daerah di Malaysia yakni dari tanggal 5/2/2024 hingga 11 /2/2024. Dalam pemungutan suara, petugas KPPSLN menargetkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Pemilihan yang dilakukan serentak untuk daftar pemilih khusus menerapkan beberapa syarat. Para PMI yang ingin menyampaikan suara melalui pemilu harus memiliki dokumen resmi dari catatan sipil (KTP) dan dokumen resmi Kantor Imigrasi Indonesia (paspor).

Hari terakhir pencoblosan dilakukan di Putra World Center Kuala Lumpur (PWTC), yakni pada tanggal11/2/ 2024. Dengan antusiasme dan kehadiran para WNI yang ingin mencoblos, sempat sedikit ricuh dan membuat para petugas KPPS hampir kewalahan, namun akhirnya suasana kembali kondusif. Penyediaan meja yang awalnya hanya ditarget 100 meja ditambah menjadi 400 meja untuk mengantisipasi membludaknya para pemilih berdaftar.

Ketua Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri, Angraeni, mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan para petugas pemungutan suara luar negeri dan berharap pencoblosan berlangsung aman dan nyaman.

Pada pemilihan umum serentak yang digelar kali ini, para pemilih akan menentukan Presiden RI berikutnya setelah Presiden Jokoo Widodo. Calon pasangan presiden dan calon wakil presiden (Paslon), diikuti tiga pasangan calon (Paslon) yaitu, Paslon 01, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dan Paslon 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Antusiasnya para para pekerja migran Indonesia yang ingin menyalurkan suaranya melalui pemilu juga dilakukan oleh Petugas KPPS luar negeri, di berbagai daerah, salah satunya di Provinsi Pahang. Provensi Pahang adalah daerah terbesar memiliki perkebunan dan puluhan ribu PMI beraktivitas dan bekerja di sektor ini.

Petugas KPPSLN, Panwaslu serta tim media Pewarta Indonesia menempuh lembah dan ngarai mendeteksi keberadaan para pekerja migran Indonesia yang terdapat di berbagai titik dan sudah terdaftar sebagai DPT dan DPK agar para pekerja migran tersebut bisa menyalurkan suara hak pilihnya lewat TPS yang disediakan KPPSLN.

Dikonfirmasi tentang pemilu serentak, yakni, pilpres, pemilu dan pilkada, Badarul asal Lombok Timur, pemilih termuda yang bekerja di perkebunan tersebut, berharap ada perubahan setelah pergantian kepemimpinan negara, yaitu lebih banyaknya peluang lapangan kerja di daerahnya sebagai bentuk pembelaan negara terhadap warganya.

Sementara Ibu Ani (50 tahun) asal Aceh, wanita yang telah lama berdomisili di negeri Jiran ini juga berharap, kesejahteraan lebih bisa dinikmati para generasinya, yaitu dengan terbukanya banyak lapangan kerja di daerahnya.

Dirilis dari media harian lokal Malaysia, SINAR.com, dari 800 ribu terdaftar sebagai DPT, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI KL), Hermono, berharap 30 persen suara tersebut bisa tercapai pada hari pencoblosan tersebut. (*)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA