by

Denny JA, Sang Sufi Moderen

Orang Penting Usia 40

Salah satu keisengan kami seusai diskusi mingguan di rumah Pak Djohan, adalah mendatangi tempat tukang ramal (paranormal). Kami sering pergi ke beberapa tempat untuk menanyakan nasib dan masa depan kami. Sebagian kami ke sana cuma iseng saja, tak serius. Kami juga tak percaya apa yang dikatakan peramal. Salah satu paranormal yang rutin kami kunjungi waktu itu adaah Mama Lauren.

Yang menarik, salah seorang peramal — seingat saya Mama Lauren — menyatakan: salah satu dari kami, yaitu Denny akan menjadi orang penting ketika usianya memasuki kepala empat. Mendengar ramalannya itu kami cuma mesam mesem. Tapi Denny agaknya amat senang. Berulang kali ia menyebut ramalan itu dengan senang di kemudian hari. Ramalan itu agaknya menjadi semangat Denny untuk mencapai cita citanya.

Puluhan tahun kemudian, apa yang dikatakan Mama Lauren ternyata benar. Tahun 2004, Denny membuat ikhtiar baru, mendirikan lembaga survei bersama kawan kawannya, yaitu Lembaga Survei Indonesia (LSI). Ini lembaga survey pertama di Indonesia. Lembaga ini kemudian menjulang namanya. Denny pun, dari seorang penulis dan presenter menjadi seorang konsultan politik terkenal. Karena konflik internal, Denny kemudian mendirikan Lingkaran Survei Indonesia. LSI Denny JA kemudian merajai survey-survey dan konsultan politik di tanah air hingga kini.

Berkat LSI Denny JA, Denny berubah menjadi milyarder dalam waktu tak lama. Ia mendapat banyak kontrak dari cliennya baik untuk menjadi bupati, gubernur maupun presiden. Cliennya makin banyak ketika terbukti LSI Denny JA sukses menjadikan mereka sebagai kepala daerah. Denny kemudian menjadi ikon lembaga survey dan konsultan politik. Ia ikut terlibat dalam empat kali pemenangan presiden sejak 2004. Sebuah rekor yang luar biasa.

Dengan uang yang dimilikinya, Denny kemudian mendirikan berbagai usaha: bisnis tambang, batu bara, resto bunga rampai, Cafe Pisa, beberapa apartemen, dan lain-lain. Salah satunya adalah Futsal Camp, Ciputat, dimana saya diberikan amanah oleh Denny untuk mengelolanya sampai kini.

Madu Baduy (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA