Kalau melihat sukses Denny sekarang, saya melihat kuncinya adalah pada fokus. Ya, fokus. Sepertinya sederhana, tetapi nyatanya banyak orang gagal fokus dalam meniti tangga menuju sukses. Denny adalah jenis pribadi yang mengerti benar apa yang mau ia capai. Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk meraih tujuan itu. Dan ia punya komitmen serta tekad baja untuk betul-betul menjalaninya di lapangan.
Denny adalah seorang intelektual pemikir, namun dia bukan orang yang hidup di awang-awang. Dia hidup sangat membumi. Idealismenya diwujudkan melalui langkah-langkah konkret di dunia nyata, yang bisa dibilang sistematik dan terukur. Semua langkah dilakukan melalui perencanaan matang, meskipun bentuk realisasinya tidak harus terlalu kaku.
Gebrakan dengan Puisi Esai
Kalau melihat kondisi Denny sekarang, tampaknya Denny sudah masuk kategori mereka yang sudah menikmati financial freedom menurut teori Robert Toru Kiyosaki. Kiyosaki merupakan seorang investor, pengusaha, penulis, sekaligus motivator. Kiyosaki mengajarkan cara mendapatkan penghasilan pasif melalui investasi.
Dalam bukunya Cashflow Quadrant, Kiyosaki mengkategorikan empat karakter orang dalam mendapatkan penghasilan. Yaitu: kuadran E (employee) yang bekerja pada pemilik usaha; S (self employed atau small business owner) yang dikenal sebagai wiraswasta atau pemilik usaha kecil; B (business owner) yang merupakan pemilik bisnis atau pengusaha, dan I (investor).
Denny sudah berada di kuadran investor dan mencapai kebebasan finansial. Ia bisa menikmati hidup, bahkan pensiun dini. Denny tidak bekerja untuk uang, tetapi – melalui investasi-investasi yang cermat dan terukur — sekarang uang-lah yang bekerja untuk Denny. Dengan tidak lagi pusing memikirkan cari uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari, yang masih dibutuhkan Denny kemudian adalah aktualisasi diri.
Dengan posisi kebebasan finansial seperti itu, Denny bebas mengembangkan diri ke arah mana pun yang ia inginkan. Jika Denny ingin jadi penyair dan sastrawan pun, jadilah. Mengapa tidak? Denny punya bakat menulis yang tinggi, dan hal itu sudah terbukti. Kualitas tulisannya, yang sudah berkali-kali dimuat di media bergengsi seperti Harian Kompas, juga tak diragukan.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment