by

Aktualisasi Diri dan Warisan Denny JA

Sejak tahun 2005 hingga 2018, warga pendukung dasar negara Pancasila angkanya terus menurun, dari 85,2 persen menjadi 75,3 persen. Dalam kurun 13 tahun terakhir, penurunan itu sekitar 10 persen. Di sisi lain, pendukung “NKRI bersyariah,” grafiknya mengalami kenaikan sekitar 9 persen. Yakni dari 4,6 persen pada 2005 menjadi 13,2 persen pada 2018.

Melihat temuan itu, KBI pada 2018-2019 menggelar pelatihan terhadap 1.000 Juru Bicara Pancasila di berbagai kota besar di Indonesia. Peserta berasal dari beragam latar belakang seperti aktivis mahasiswa, perwakilan dari organisasi keagamaan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga penghayat kepercayaan. Saya sempat berpartisipasi sebagai supervisor untuk pelatihan KBI ini. Di Aceh, Bali, Banten, Gorontalo, Malang, Manado, dan Sumatera Barat.

Pelatihan KBI tersebut dilakukan mengingat ancaman intoleransi dan terorisme saat ini sudah mencapai tahap mengkhawatirkan. Bahkan, modusnya semakin mengerikan, seperti melibatkan keluarga, termasuk anak-anak, untuk melakukan serangan bom bunuh diri (kasus bom Surabaya, 13-14 Mei 2018). Maka, Pancasila sebagai ideologi bangsa –yang merupakan perekat terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini– perlu didengungkan ulang, bahkan (meminjam istilah Denny) perlu dimarketingkan ulang.

Warisan Denny

Terlalu banyak kiprah dan kontribusi Denny — baik sebagai pribadi maupun kelembagaan melalui berbagai organisasi dan perusahaan yang dimilikinya — untuk lingkungan sekitarnya. Tulisan pendek ini tak akan cukup untuk mengulasnya. Maka saya ingin langsung membahas di mana ujung dari semua ini, sesudah begitu banyak prestasi dan pencapaian itu.

Saya melihat, Denny pada akhirnya ingin meninggalkan legacy yang baik. Seperti para milyuner dunia yang di penghujung hidupnya tidak lagi sibuk mengejar kekayaan. Tetapi mereka malah menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk kemajuan kemanusiaan atau tujuan-tujuan yang mendukung kemaslahatan masyarakat.

Fast Response Call Wina 085772004248 (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA