by

Mahasiswa UGM Merevitalisasi Perpustakaan Sekolah di Waryesi Supiori Papua

KOPI, Yogyakarta – Sebuah inisiatif luar biasa datang dari kelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), yang telah melakukan pembaruan perpustakaan di Sekolah Dasar Inpres Waryesi, di daerah terpencil Supiori, Papua. Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan, tetapi juga semangat mereka dalam memberdayakan masyarakat yang kurang mendapatkan perhatian.

Proyek ini dijalankan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM, dengan tujuan mengubah kondisi perpustakaan yang selama ini menjadi pusat pendidikan di wilayah tersebut. Kekurangan sirkulasi udara dan kurangnya ventilasi telah membuat perpustakaan ini kehilangan fungsi utamanya. Buku-buku berceceran di rak yang lapuk bahkan ada yang sudah roboh.

Koordinator KKN UGM untuk wilayah Papua, Dr. Irhamk Widiyono, menyoroti pentingnya inisiatif ini dalam acara pembukaan budaya di Supiori. Dia menegaskan bahwa pembaruan ini sangat penting untuk mengembalikan fungsi perpustakaan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

Pembaruan mencakup peningkatan sirkulasi udara, pengecatan ulang interior, serta penambahan pencahayaan tambahan. Mahasiswa juga melibatkan diri dalam pengaturan ulang koleksi buku dan menambahkan unsur dekoratif, seperti mural, untuk menciptakan ruang yang lebih menarik dan mendukung proses belajar.

Peresmian perpustakaan yang telah diperbaharui dihadiri oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, yang mewakili istrinya, Erina Gudono. Kaesang Pangarep tidak hanya meresmikan perpustakaan, tetapi juga menyuarakan dukungannya terhadap inisiatif membaca berkualitas melalui organisasi Takesbook Indonesia.

Kaesang mengekspresikan kebanggaan dan kebahagiaannya dalam meresmikan perpustakaan di SD Inpres Waryesi, sambil menekankan peran penting perpustakaan dalam memupuk minat baca dan pengetahuan di kalangan generasi muda.

Kolaborasi antara KKN UGM dan masyarakat terlihat jelas dalam pelaksanaan proyek ini. Pembaruan perpustakaan ini, yang ditandai dengan pemotongan pita, mencerminkan sinergi antara mahasiswa UGM, warga sekitar, dan pihak berwenang. Bupati Supiori, Yan Imbab, mengucapkan terima kasih atas upaya mahasiswa dalam berkontribusi pada pembangunan daerah.

Acara ini tidak hanya merayakan transformasi perpustakaan, tetapi juga menjadi bagian dari Festival Pekan Raya Budaya Supiori 2023. Festival ini memberikan panggung untuk memamerkan warisan budaya Supiori yang kaya, sambil mengakui kemajuan yang telah dicapai dalam dua dekade terakhir.Melalui inisiatif ini, mahasiswa UGM tidak hanya memperbaharui perpustakaan, tetapi juga membakar semangat pemberdayaan dan perubahan di pelosok Papua. Upaya kolaboratif untuk meningkatkan pendidikan dan menghargai budaya ini menjadi contoh potensi pendidikan sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA