KOPI, Jakarta – Ketua Pengurus Yayasan Trisakti Prof. Ainun Na’im, melantik Dr. Yuliantini, AMTrU., M.M., sebagai Rektor baru untuk Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti menggantikan Dr. Ir. Tjuk Sukardiman, M.Si., Senin (19/ 06), bertempat di Auditorium ITL Trisakti. Pelantikan tersebut disaksikan Dr. Muhammad Dimyati selaku Sekretaris Pengurus Yayasan Trisakti dan Dr. Lukman Effendi selaku Bendahara Pengurus Yayasan Trisakti.
Turut hadir juga Ketua Dewan Pengawas Yayasan Trisakti Imam Bastari, perwakilan undangan dari LLDikti Wil.3 yang diwakili Noviyanto, M.Si, Pimpinan Satuan Pendidikan (Satdik), yaitu Rektor Universitas Trisakti (USAKTI), Rektor Institut Pariwisata Trisakti (IPT), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Trisakti, Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti dan Ketua Sekolah Tinggi Media Komunikasi (STIMKOM) Trisakti. Selain itu, undangan juga dihadiri para sivitas akademika (dosen dan mahasiswa), tenaga kependidikan-karyawan, Alumni AAUN/STMT/ITL Trisakti, serta para mitra kerja ITL Trisakti dari unsur pemerintahan dan swasta.
“Perlu diketahui bahwa ciri khas penting dari suatu organisasi yang baik dan maju adalah dengan mengadakan regenerasi, namun dalam hal ini, regenerasi dalam penetapan rektor itu bukan hanya satu-satunya cara untuk bisa mengembangkan institusi saja. Perlu komitmen terhadap fakta integritas, serta target-target kinerja merupakan aspek penting yang perlu kita perhatikan,” ujar Prof. Ainun Na’im.
Ia menekankan bahwa target kita untuk fokus memberikan layanan, pendidikan, dan bekal yang baik terhadap mahasiswa. Lalu, penting untuk diingat bahwa Indonesia memiliki bonus demografi. “Oleh karena itu, tentu kami berharap agar bonus demografi ini tidak hanya sekedar bonus. Kami berharap agar keadaan ini bisa dimanfatkan dengan sebaik mungkin dan kita mampu memberikan kontribusi yang signifikan untuk perkembangan bangsa dan negara,” tambah Prof. Ainun.
Seorang Rektor, tambah Prof. Ainun, tidak dapat berdiri sendiri dalam menjalankan tugasnya. Rektor harus mampu menyampaikan pentingnya kerja sama antara semua unsur dalam Yayasan dan sivitas akademika untuk mengembangkan Institut Transportasi dan Logistik menjadi lebih maju.
“Perlu diperhatikan pula bahwa Rektor tentunya tidak bisa berdiri sendiri. Semua pihak yang terlibat, termasuk Yayasan, dosen, staf administrasi, mahasiswa, dan seluruh anggota komunitas akademik, perlu bersatu dan bekerja sama dalam upaya mencapai visi dan misi institut. Hanya dengan kolaborasi yang baik dan saling mendukung, institut dapat mencapai kemajuan dan prestasi yang signifikan,” tutur Prof. Ainun.
Prof. Ainun memberikan apresiasi terhadap dedikasi dan kesiapan komunitas ITL Trisakti dalam menghadapi perubahan dan tantangan. Hal ini tentunya merupakan modal penting untuk persiapan dan konduktivitas ke arah yang lebih baik. “Selanjutnya, saya juga berharap agar para mahasiswa saat ini lebih aktif dalam mencari bekal ilmu pengetahuan dan skill. Saya juga ingin mendorong agar para mahasiswa lebih giat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, karena itu merupakan modal penting dalam menghadapi dunia kerja yang terus berkembang,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Rektor lama Dr. Tjuk Sukardiman menyampaikan ucapan selamat kepada Rektor baru Dr. Yuliantini dan berharap dapat terus meningkatkan kualitas ITL Trisakti ke arah yang lebih baik lagi. “Saya mengucapkan selamat bertugas kepada Dr. Yuliantini sebagai Rektor, melalui beliau diharapkan ITL Trisakti dapat terus meningkatkan mutu pendidikannya dalam semua aspek Tridharma, khususnya pada bidang Ilmu Transportasi dan Logistik sesuai visi menjadi The World Class and Entrepreneurship University yang mengutamakan kolaborasi pentahelix dari seluruh pemangku kepentingan,” ucap Tjuk Sukardiman.
Sementara itu, Dr. Yuliantini selaku Rektor ITL Trisakti, yang ditemui pasca pelantikan menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan Yayasan Trisakti serta semua pihak dalam acara pelantikan ini yang semata-mata tujuannya adalah untuk memajukan ITL Trisakti. “Saya berharap kepada seluruh keluarga besar ITL Trisakti untuk bersatu dalam mengelola almamater yang telah mendidik kita semua, serta menjaga reputasi nama baik Trisakti untuk kepentingan bersama dan bukan untuk kepentingan sesaat maupun sekelompok orang yang justru akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri,” imbuh Yuliantini.
Lanjutnya, atas nama lembaga maupun pribadi ia mengucapkan terima kasih kepada Rektor sebelumnya yaitu Bapak Dr. Tjuk Sukardiman yang telah mengembangkan institusi ini dari berbentuk Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti menjadi Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti sebagai perguruan tinggi transportasi dan logistik yang lengkap dan terintegrasi. “Kita terus bekerja keras untuk mengembangkan ITL Trisakti selama sembilan tahun terakhir telah dengan melakukan pengembangan dosen ke jenjang doktoral, pengembangan mahasiswa globalisasi dengan program sekitar 1.000 mahasiswa dalam bentuk Internasional Student Mobility Program, Kredit Transfer, Double Degree, maupun pengembangan kelembagaan program studi, fasilitas pendidikan khususnya laboratorium Teknik,” ujar Yuliantini.
Berikut adalah program utama yang dicanangkan oleh Rektor ITL Trisakti Dr. Yuliantini yaitu mendukung visi dan misi ITL Trisakti menuju World Class and Entrepreneurship University melalui program peningkatan kualitas Tridharma Pendidikan, melalui:
I. Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran:
- Kualitas civitas akademika; peningkatan JJA (Jenjang Jabatan Akademik) dosen.
- Kualitas mahasiswa dari berbagai bentuk kegiatan akademik dan ilmiah, serta mendukung keterlibatan MBKM (Merdeka BelajarKampus Merdeka) di berbagai aspek yang relevan.
- Kualitas kurikulum pembelajaran.
- Akreditasi program studi dan institusi pada tingkat nasional dan internasional.
- Kualitas tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan.
II. Peningkatan kualitas penelitian:
- Jumlah publikasi dan citasi di jurnal bereputasi nasional dan internasional.
- Kualitas kegiatan penelitian dan mendapatkan hibah dari berbagai sumber.
III. Peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat:
- Peran civitas dalam kegiatan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) sebagai bentuk
implementasi hasil penelitian dan kajian ilmiah lainnya. - Kualitas kegiatan PKM dan mendapatkan hibah dari berbagai sumber.
IV. Peningkatan fasilitas, kolaborasi dan daya serap lulusan:
- Membangun dan melengkapi fasilitas-fasilitas kampus baik fasilitas pendidikan maupun fasilitas layanan lainnya yang modern dengan cara bekerjasama dengan para mitra strategis.
- Mendukung terciptanya kolaborasi dan kerja sama yang sehat dan saling menguntungkan dengan berbagai pihak industri, pemerintah, luar negeri dan turut mendorong peran alumni ITL Trisakti untuk membangun almamater tercinta.
- Membuka peluang kerja bagi para lulusan ITL Trisakti agar dapat diserap di industri kerja maupun di sektor pemerintahan.
Sejak berdirinya tahun 2018, ITL Trisakti sudah memiliki program studi: Doktor Ilmu Manajemen, Magister Manajemen Transportasi, Sarjana Manajemen (dengan konsentrasi Manajemen Transportasi Udara, Manajemen Transportasi Darat, Manajemen Perkeretaapian, Manajemen Transportasi Laut, dan Manajemen Logistik), Sarjana Sistem Transportasi, Sarjana Sistem Logistik (pada Fakultas Sistem Transportasi & Logistik), Sarjana Teknik Dirgantara dengan konsentrasi Kebandarudaraan, Sarjana Teknik Kelautan dengan konsentrasi Kepelabuhanan, Sarjana Rekayasa Infrastruktur dengan konsentrasi Perkeretaapian, serta pendidikan vokasi Diploma 3 Manajemen Transportasi, dengan jurusan: Manajemen Transportasi Udara, Manajemen Transportasi Laut, dan Manajemen Logistik Material. (Widi/Red)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment