by

IMPAS Gelar Ziarah Makam Cut Nyak Dhien Bersama Mahasiswa dan Masyarakat Aceh Perantauan

KOPI, Sumedang – Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana (IMPAS) menggelar ziarah ke makam Cut Nyak Dhien bersama mahasiswa dan pemuda Aceh, serta masyarakat Aceh di perantauan, Kamis (11/5/23), di Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kegiatan ziarah makam disertai doa dan zikir untuk Pahlawan Aceh Cut Nyak Dhien dengan mengusung tema “Menjemput Rindu dan Ziarah ke Makam Cut Nyak Dhien” yang bertujuan “Meusuraya Lam Saboeh Cita, Untuk Aceh yang Lebih Baik”.

Kegiatan tersebut dihadiri tokoh masyarakat Aceh di antaranya Anggota DPR RI T Rafly Kande, Anggota DPD RI Abdullah Puteh, Irjen Pol (Purn) Saiful Marta, S.I.K, M.Si., Mayjen TNI (Purn) Abdul Hafil, S.H. S.I.P., M.H., Ketua Kamaba Zulkifli M. Adam, Camat Sumedang Selatan Marlina, Ketua IMPAS Nazarullah, TIM Cabang Karawang, serta masyarakat, pemuda dan mahasiswa Aceh di perantauan.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Agus Salim menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir atas inisiasi teman-teman IMPAS, mengingat beberapa momentum yang telah dilalui. “Hari ini, pasca 17 tahun Aceh damai, kondisi Aceh masih memprihatinkan,” ujar Agus.

Selain itu, mengingat beberapa waktu yang akan datang, Indonesia akan dihadapkan dengan momentum politik dalam Pemilu 2024 mendatang. “Kalo dulu orang Aceh berperang mengangkat senjata, tapi sekarang kita bisa berperang dengan memakai logika. Maka pada momen ziarah kali ini, kita dapat merefleksi kiprah Cut Nyak Dhien sebagai seorang Pahlawan dari Aceh yang sangat disegani Pemerintah Kolonial, beliau rela diasingkan ke Sumedang demi mempertahankan harkat dan martabat rakyat Aceh,” paparnya.

Agus berharap dengan kegiatan ziarah ini, maka akan membangkitkan kesadaran semua masyarakat Aceh untuk berjuang demi Aceh yang lebih baik ke depannya.

Sementara itu, Ketua IMPAS Nazarullah menyampaikan bahwa dengan “Kegiatan berziarah dengan tema ‘Menjemput Rindu’, maka akan mengembalikan Marwah Aceh seperti jaman dahulu yaitu Aceh merupakan negeri modal bagi Indonesia. Aceh itu adalah daerah yang sangat bersumbangsih untuk kemerdekaan Republik Indonesia.”

Latar belakang digelarnya acara ini, karena melihat kondisi Aceh saat ini sangat memprihatikan terutama Pemerintahan Aceh yang dipimpin oleh orang luar daerah Aceh. “Aceh saat ini berstatus sebagai provinsi termiskin di Sumatera. Banyak para sarjana yang sulit mendapatkan pekerjaan,” tandasnya.

Nazarullah selaku perwakilan mahasiswa berharap ke depannya Pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi kepemimpinan PJ. Gubernur Aceh Ahmad Marzuki, karena selama dipimpin oleh beliau kondisi Aceh tidak mengalami perubahan. “Kami dari mahasiswa yang tergabung dalam IMPAS terus menyuarakan agar Presiden dan Mendagri segera mengevaluasi kinerja PJ. Gubernur Aceh Ahmad Marzuki dan dapat mengirimkan pemimpin terbaik untuk Aceh khususnya Putra Aceh yang akan membawa Aceh ke arah yang lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, kegiatan tersebut disambut baik Camat Sumedang Selatan Marlina yang juga merupakan seorang perempuan asal Aceh. Ia merasa senang dan bangga, makan Cut Nyak Dhien tidak pernah sepi dari kunjungan baik masyarakat dari Aceh maupun dari daerah lainnya.

Harapan tokoh, pemuda, dan mahasiswa Aceh untuk masa depan Aceh yang lebih baik.

Bu Camat berpesan kepada para peziarah untuk melakukan tata krama layaknya berziarah yaitu tidak boleh ada musik dan berpakaian yang sopan. “Pesan saya kepada peziarah agar diperhatikan adab saat berziarah seperti tidak boleh ada musik serta menggunakan pakaian yang tertutup sesuai dengan tata krama berziarah,” pungkasnya. (DJ)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA