KOPI, Banten – Proyek pengerukan dan pelebaran sungai di lingkungan Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, membuat resah warga karena pengerjaan pengerukan tanah macet atau tidak berjalan sampai hari ini. Hal tersebut berdampak pada warga yang berdomisili di sana maupun pengguna jalan yang melintas di jalan Pasir Lengoh.
Menurut pantauan awak media Pewarta, Selasa (10/8/21), lokasi proyek tersebut banjir akibat turunnya hujan. Warga pun mengeluhkan kondisi jalan yang makin parah.
Saat diwawancarai beberapa pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut, salah satu pengendara mengeluhkan banjir di jalan tersebut. “Kami bukan warga Caringin sini, namun kami sering melewati jalan ini karena merupakan jalan dalam kampung. Hujan baru sekali saja jalan sudah terendam air hingga sore,” ungkapnya.
Warga berharap pihak terkait segera menyelesaikan masalah pengerjaan proyek yang terhenti serta ada musyawarah dengan warga yang terdampak agar tidak merugikan pihak manapun termasuk warga. “Pada dasarnya kami warga sangat senang dengan adanya pembangunan dan kemajuan desa,” ujar salah satu warga setempat.
Selain itu, beberapa warga yang tanah sawahnya dikeruk untuk pelebaran sungai mengeluhkan terkait ganti rugi. Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan bahwa seharusnya sebelum pengerukan kami ingin adanya musyawarah dan mendapatkan ganti rugi atas tanah sawah yang dikeruk untuk pelebaran sungai.
“Kami sebagai warga ikut senang dengan adanya pembangunan, namun alangkah baiknya kami juga diajak berbicara sebelumnya,” ujarnya.
Saat awak media mengkonfirmasi Camat Cisoka terkait proyek yang macet tersebut, beliau mengatakan akan berkoordinasi dulu dengan Dinas Bina Marga dan Pengairan. Hal tersebut disampaikan via WhatsApp, Selasa (10/8/21) pukul 16:10 wib kepada awak media Pewarta. (Taufik)
Editor: NJK
Comment