by

Ini Sembilan Cara Mengenali Madu Asli, Nomor 5 Paling Unik

KOPI, Jakarta – Hampir semua orang menyukai madu, terutama madu asli. Berdasarkan rasanya, madu terdiri atas madu manis dan madu pahit. Para praktisi gizi dan makanan sering menganjurkan agar masyarakat mengkonsumsi madu karena produk alam yang dihasilkan lebah ini mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh, juga mineral dan enzim. Para dokter kerap anjurkan pasien mengkonsumsi madu pahit (madu hitam).

Jika Anda ingin mendapatkan manfaat maksimal dari mengkonsumsi madu, pastikan bahwa madu yang dibeli/dikonsumsi adalah madu asli, bukan hasil olahan manusia dari bahan lain, seperti gula, sirup atau bahan lainnya. Berikut ini sembilan cara praktis mengetahui madu asli. Nomor 5 perlu Anda coba.

1. Aliran Tidak Terputus

Saat menuang madu asli ke dalam sebuah wadah, aliran madu tidak terputus-putus. Hingga pada aliran paling kecil seukuran benang pun madunya tetap mengalir tidak terputus, dan biasanya kita harus memutusnya dengan jari tangan.

2. Tidak Tembus Kertas

Kekentalan madu asli diukur dari kandungan kadar airnya. Kadar air madu asli di Indonesia umumnya antara 17 hingga 26 persen, tergantung daerah asal madu dan musim. Molekul madu asli yang saling terikat erat satu dengan lainnya membuat madu asli tidak bisa menembus ke bagian bawah kertas jika diteteskan di kertas tipis, semisal kertas koran, kertas putih, atau tisu.

3. Berbentuk Karamel

Ketika dipanaskan di atas api, madu asli akan terlihat seperti caramel, tidak berbusa, berbau gosong, dan warna menjadi lebih gelap. Berbeda dengan madu yang tidak murni, saat dipanaskan akan menghasilkan busa putih seperti air mendidih merata.

4. Tidak Terdapat Endapan atau Buih

Madu asli tidak menghasilkan endapan atau busa putih di wadah (botol, gerigen, dan lainnya). Apabila terlihat endapan buih/busa putih di wadah penyimpanan, berarti madunya sudah terlalu lama dibiarkan di wadah terbuka dan mengalami fermentasi. Madu yang baru dan disimpan dengan baik tidak berbusa.

5. Formasi Sarang Lebah

Madu asli akan membentuk formasi diagonal segi enam seperti sarang lebah ketika dituangkan ke dalam wadah berisi air putih dan digoyang-goyang ke kiri dan kanan atau memutar. Formasi itu akan bertahan sekian lama sebelum menyebar di bawah wadah (misalnya piring kecil), dan akan membentuk formasi yang sama lagi ketika digoyang-goyangkan kembali.

6. Tidak Mudah Larut

Madu asli sulit larut dalam air, termasuk dalam air hangat, karena ikatan antar molekul-molekul madu yang sangat kuat. Saat dituang ke dalam wadah berisi air, madu akan langsung menuju ke bagian bawah wadah dengan aliran yang tidak terputus-putus, dan perlu waktu lama untuk bisa larut sendiri ke dalam air di sekitarnya.

7. Kuning Telur Matang

Madu asli akan membuat cairan kuning telur seakan-akan matang karena terjadi penggumpalan atau koagulasi. Ini terjadi karena madu asli adalah asam dan kuning telur adalah protein. Protein yang dicampur dengan asam akan menggumpal, sehingga telur akan terlihat matang.

8. Tidak Beku

Madu asli tidak membeku saat disimpan di freezer atau lemari es, seberapapun lamanya. Madu asli hanya akan sedikit lebih mengental atau lebih padat dari kondisi normalnya, tapi tidak membeku seperti es batu.

9. Keruh dan Kotor

Secara kasat mata, terutama madu asli dari hutan tampak lebih keruh dan bahkan cenderung seperti ada kotoran. Hal ini terjadi karena madu asli mengandung pollen, yakni serbuk sari atau zat tepung yang dihasilkan oleh sebagian besar jenis bunga tanaman berbiji untuk tujuan reproduksi. Selain itu, tidak jarang dalam madu asli terdapat bagian tubuh lebah tertinggal di dalamnya.

Ragu terhadap keaslian madu yang Anda beli? Silahkan mencoba cara menguji madu asli sebagaimana dijelaskan di atas ini. (TIM/Red)

Disadur dari berbagai sumber.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA