by

Denny JA, Sang Sufi Moderen

Ia adalah orang yang dalam istilah Minang menjalankan prinsip hidup “dangakan kecek urang, iyokan kecek awak”. Dengarkan kata orang, tapi lakukan apa yang ingin kita lakukan sesuai keyakinan kita. Ia bagaikan batu karang jika sudah berpendapat terhadap sesuatu, sekalipun digempur dari segala penjuru.

Sebagai temannya, saya beberapa kali berhadapan dengan Denny dalam masalah seperti ini. Yang amat terasa ialah sikapnya waktu Pilkada Jakarta. Denny memilih tak mendukung Ahok, tapi sebaliknya. Sementara kawan-kawannya, mayoritas memilih Ahok. Masalahnya di banyak WAG group, Denny tanpa kompromi terus menggempur dengan tulisan-tulisan yang isinya tak mendukung Ahok. Bahkan mendiskreditkan Ahok.

Salah satu yang paling tragis adalah WAG Ciputat School, sebuah WAG yang didirikan oleh sebagian besar angkatan 80-an dan menjadi rumah diskusi yang hangat. Mayoritas memilih Ahok. Tapi Denny terus share tulisan yang tak mendukung Ahok.

Kepada Denny berkali kali saya ingatkan agar stop, tak usah kirim tulisannya di WAG tersebut demi keutuhan bersama. Tapi Denny jalan terus, tak peduli. Berulang kali saya ingatkan, ia kukuh dengan sikapnya. Ia berkata “biar saja Elza, ini pembelajaran demokrasi yang sesungguhnya. Nanti juga habis pilkada kita bersatu lagi.”

Akhirnya apa yang saya katakan menjadi kenyataan. Ciputat School ditinggalkan teman yang tak sepaham. Hubungan kami dengan teman teman yang berjalan baik puluhan tahun memburuk, bahkan sampai kini. Kepada Denny saya sering bergurau, sampai akhir zaman hubungan kita dengan teman teman itu tak akan membaik. Denny cuma tersenyum, tanpa ekspresi.

Fast Response Call Wina 085772004248 (https://www.tokopedia.com/madubaduy)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA