KOPI, Sarmi – Hadir sebagai tamu undangan dalam Festival Negeri Seribu Ombak Sail Teluk Cenderawasih Kabupaten Sarmi, 19-23 September 2023, Kabupaten Jayapura mengirim utusannya sanggar Nembaye dari Kampung Asei Distrik Sentani Timur. Tim tamu dari sanggar ini di bawah pimpinan sanggar, Ibu Agnes Kere, yang juga sebagai pengrajin kulit kayu.
Sanggar Nembaye tampil dengan berbagai ukiran hiasan dinding dilengkapi dengan bermacam souvenir yang bermotifkan khas Papua. Semua yang ditampilkan dalam pameran kali memberi warna dan kesan tersendiri bagi para pengunjung maupun peminat untuk membawa pulang oleh-oleh khas Papua.
Ketika ditemui di sela-sela kegiatan Festifal Negeri Seribu Ombak, Jumat 22/9/2023, Agnes menjelaskan bahwa sebagian besar hasil karyanya terbuat dari bahan dasar kulit kayu. Jenis jenis kayunya tidak disebutkan, yang dalam bahasa Sentani disebut “hombou” yang artinya kulit kayu.
Agnes melanjutkan bahwa, pihaknya datan untuk menyaksikan Festival Negeri Seribu Ombak dan memamerkan berbagai karya seni di event tersebut. “Kami datang ke Sarmi sebagai tamu dan ingin menyaksikan Festival Negeri Seribu Ombak, sekaligus membawa karya-karya kami untuk dipamerkan di sini, berupa souvenir seperti topi makhota Papua, dompet dari kulit kayu, gantungan kunci, dan juga ukiran dinding seperti yang terlihat saat ini,” kata Agnes sambil menunjukkan berbagai produk hiasan dan souvenir yang dipamerkan.
Untuk harga pasarannya, Agnes menjelaskan bahwa, souvenir berkisar 25 ribu sampai 500 ribu rupiah. Ukiran dinding berukuran satu kali satu meter itu bisa mencapai 3 juta rupiah.
Agnes juga berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Sarmi, Pemda, dan Panitia Festival Negeri Seribu Ombak, yang sudah memberikan tempat dan ruang bagi mereka untuk memamerkan hasil karya mereka sebagai bagian dari suku Tabi. (AMBANI/Red)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment