KOPI, Tana Toraja – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Firmina Tallulembang menggelar reses masa sidang II tahun 2020/2021 di Tana Toraja dan Toraja Utara, 04 hingga 11 Februari 2021. Lima Desa, atau Lembang dalam sebutan masyarakat Toraja, dan Kelurahan yang menjadi titik reses di dua Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Kelurahan itu diantaranya, Tondon Mamullu di Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja dan Kelurahan Rantelemo di Kecamatan Makale Utara Kabupaten Tana Toraja. Sedang di Kabupaten Toraja Utara, adalah Kelurahan Sapan di Kecamatan Buntu Pepasan, Lembang Baruppu Parodo di Kecamatan Baruppu dan Kelurahan Sa’dan Malimbong di Kecamatan Sa’dan.
Dalam kegiatan reses yang dilakukan selama delapan hari ini, ada beberapa rekomendasi yang menjadi kewenangan DPRD Provinsi Sulsel. Satu diantaranya adalah permasalahan kelangkaan Pupuk. Dari lima titik reses masa sidang II Tahun 2020/2021, hampir semua masyarakat mengeluhkan mengenai susahnya memperoleh pupuk.
Yang kedua mengenai infrastruktur pertanian, ketiga mengenai kurangnya alat pertanian yang memadai, dan keempat mengenai pemberdayaan perempuan. Keluhan masyarakat langsung mendapat respon dari Dra. Firmina Tallulembang.
“Pada saat ini di awal tahun 2021 saya kembali hadir untuk melaporkan kepada kita semua apa yang telah kita perjuangkan di tahun 2020 yang lalu,” tegas politisi partai Gerindra ini.
Tahun anggaran 2020, lanjut Firmina, pihaknya telah memperjuangkan anggaran sebesar 3 milyar untuk pengadaan pupuk organik untuk dua Kabupaten yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara. Untuk itu diharapkan kepada kelompok tani yang ada agar proaktif supaya pupuk tersebut terbagi secara merata ke semua kelompok-kelompok tani yang ada.
“Selanjutnya, mengenai infrastruktur pertanian kita juga telah memperjuangkan totalnya 50 pembukaan, pengerasan, rabat jalan tani dan irigasi tersier yang tersebar di dua Kabupaten tersebut. Selain itu, saat ini kita juga langsung membagikan mesin jahit dan bibit sayur-sayuran kepada ibu-ibu PKK agar selama masa pandemi bisa lebih produktif lagi, “tegas Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. (*)
Comment