KOPI, Karawang – Dansektor 19 Citarum Harum, Kolonel Chb Widodo mengungkap penyebab banjir di Perumahan Bumi Mutiara Indah 1 dan 2 di Kecamatan Cikampek serta Perumahan Purwasari Regency di Kecamatan Purwasari. Penyebabnya adalah air di Situ Kamojing sudah mencapai batas maksimal.
Kepada awak media Pewarta, Widodo mengungkapkan, dikarenakan intensitas hujan yang sangat tinggi, air di Situ Kamojing sudah tidak kuat menampung air, sehingga satu pintu air yang berkapasitas 8 juta meter kubik air dibuka untuk dialirkan ke sungai Cikarang Gelam. “Kalau dipaksakan jebol, jadi pintunya dibuka,” jelas Widodo.
Lanjutnya, “Sementara kondisi sungai Cikarang Gelam di hilir tidak memadai untuk menampung air dengan debit tinggi dari Situ Kamojing sehingga air meluap ke pemukiman di sekitar sungai.”
Air dari Situ Kamojing ini mengalir ke beberapa desa melalui sungai Cikarang Gelam, sehingga dibukanya pintu air tersebut mengakibatkan banjir di beberapa desa di hilir.
Hal tersebut mengakibatkan wilayah yang dialiri sungai Cikarang Gelam yang berhulu di Situ Kamojing mengalami banjir yang cukup parah, seperti di perum BMI 1 dan 2, serta Perum Purwasari Regency.
Selain itu, banyaknya tumpukan sampah di Sipon sungai Cikarang Gelam menyumbat saluran air, “Sehingga kami dari Satgas Citarum Harum berupaya menerjunkan bantuan alat berat berupa ekskavator long arm dan juga tiga dump truck untuk mengangkut sampah-sampah tersebut,” tandas Widodo, Jumat (12/2/21). (Dede N-KOPI)
Comment