KOPI, Jakarta – Simpangan baku adalah salah satu rumus yang sangat umum sekali digunakan dalam perhitungan statistika. Perhitungan simpangan baku ini sendiri digunakan untuk mendapatkan nilai rata-rata dalam sebuah kelompok. Ada beberapa cara untuk menggunakan rumus ini salah satunya adalah simpangan baku dengan cara coding.
Tentu saja untuk menyelesaikan simpangan baku dengan cara ini sendiri, Anda perlu memahami beberapa hal terlebih dahulu. Anda dapat mendapatkan banyak sekali penjelasan tentang simpangan baku di labmutu.com. Dalam website tersebut Anda akan menemukan informasi penting yang berhubungan dengan simpangan baku.
Mengenal Tentang Simpangan Baku
Simpangan baku juga dikenal sebagai standar deviasi atau deviasi standar, sering juga disebut sebagai Akar Kuadrat Varians. Simpangan baku sendiri adalah bilangan positif yang mana satuan hasil dari perhitungan memiliki satuan yang sama dengan data. Semisalnya adalah satuan data dalam kilometer maka hasil dari simpangan baku dan varian juga memiliki satuan kilometer.
Simpangan baku sendiri ditemukan langsung Karl Pearson dan diutarakan dalam bukunya yang sangat fenomenal dan digunakan sebagai bahan ajar mulai tahun 1894. Pearson menggunakan metode ini untuk memastikan keakuratan sebuah sampel dalam kelompok data yang ada.
Sebelum membahas lebih jauh untuk menghitung simpangan baku dengan cara coding, ada baiknya Anda melihat beberapa hal penting yang perlu untuk diketahui. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang beberapa hal yang penting dalam rumus simpangan baku.
- Jika nilai simpangan baku adalah 0, maka nilai yang ada pada himpunan tersebut juga 0.
- Apabila nanti hasil lebih besar atau kecil dari 0 ini pertanda titik setiap individu bisa jauh di atas rata-rata.
Untuk cara mencari simpangan baku ada beberapa langkah yang wajib direalisasikan. Berikut ini adalah langkahnya.
- Dari seluruh data sampel yang ada, hitung secara rata-rata
- Nilai rata-rata sama dengan jumlah nilai dari kumpulan data yang sudah didapatkan
- Lalu kemudian dibagi dengan jumlah titik dari data tersebut
- Untuk menghitung simpangan baku dengan cara coding untuk penyimpangan data secara rata-rata, Anda wajib menguranginya
- Lalu, untuk masalah penyimpanan data bisa dikuadratkan lalu mencari hasil dari kuadrat tersebut.
- Hasilnya dari perhitungan terakhir adalah nilai varian, di mana Anda untuk mendapatkan Simpangan baku dari kumpulan data hanya tinggal mengkuadratkan saja hasil variannya.
Tujuan Penggunaan Simpangan Baku
Tentu saja rumus dari simpangan baku ini dibuat dengan memiliki tujuan dan fungsi tersendiri. Simpangan baku ini digunakan oleh para ahli statiska untuk mengetahui seberapa dekat hasil sampel data yang diambil sudah mewakili jumlah populasi.
Untuk mengambil data dalam sebuah populasi sangatlah sulit, apalagi jumlahnya yang sangat banyak tentu saja tidak memungkinkan para ahli untuk mengambil data satu persatu dan menghitung rata-ratanya. Maka dari pada itu, penggunaan rumus ini sendiri sangatlah membantu agar dapat menentukan apakah sampel yang dijadikan data sudah mendekati jumlah populasinya.
Contoh paling sederhana adalah ketika dalam sebuah desa akan diambil data berapa tinggi rata-rata yang ada. Semisalnya, tinggi rata-rata anak berumur 8 hingga 10 tahun. Anda perlu untuk mehitung rata-ratanya lalu mencari simpangan bakunya.
Secara matematis rumus simpangan baku sendiri ada dua yaitu untuk rumus simpangan baku sampel dan populasi. Selain itu, juga Anda akan menemukan apakah semua sampel sudah mewakili atau tidak.
Soal dan Penyelesaian Simpangan Baku dengan Cara Coding
Untuk lebih memahami bagaimana cara menyelesaikan simpangan baku dengan cara coding, ada baiknya Anda melihat contoh soal berikut ini.
Soal
Ini adalah data hasil sampling mengenai lama waktu tayang iklan pada sebuah stasiun televisi swasta di tahun 2015, dalam ukuran satuan detik. Berapa variansi dan simpangan baku lamanya iklan yang telah ditayangkan stasiun tv tersebut selama Juli 2016?
Untuk menyelesaikan soal tersebut, ada baiknya tabel dibuat seperti berikut
Perhatikan bahwa lebar dalam semua kelas memiliki nilai yang sama yaitu 10 detik sehingga c = 10 detik.
Untuk lebih memudahkan Anda dalam memahami soal di atas, maka Anda dapat dapat membuat website labmutu.com yang akan memberikan banyak sekali pengetahuan lebih dalam tentang simpangan baku.
Melihat penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa simpangan baku dengan cara coding sendiri tidaklah sulit untuk dipecahkan. Di mana yang terpenting adalah Anda telah memahami langkah untuk menghitung dan juga dasar-dasar penting dalam menghitung simpangan baku.
Untuk itu, anda bisa memanfaatkan informasi yang sudah disediakan oleh labmutu.com yang siap memberikan bahan referensi sesuai kebutuhan terutama masalah cara dan proses menghitungan simpangan baku yang selama ini menjadi problem bagi penggunanya.
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment