KOPI, Pangkalpinang – Pohon durian lokal jenis Namlung atau Cumasi menghiasi Taman Kenangan Makorem 045/Garuda Jaya Bangka Belitung, usai ditanam oleh Danrem Brigjen TNI Ujang Darwis MDA, di Pangkalpinang, Kamis (13/04/2023) pagi.
Durian unggulan Bangka Belitung ini sengaja ditanam Brigjen Ujang Darwis menjelang akhir masa jabatannya sebagai danrem. Sebagaimana diketahui, durian Cumasi atau Namlung tumbuh di kebun milik warga. Itu pun jumlah pohonnya tidak mudah dibudidayakan. Salah satu keunggulan durian ini yaitu daging buah yang tebal tapi lembut, manis, dan sedikit terasa mendekati pahit. Makanya tak heran durian Cumasi dihargai ratusan ribu rupiah per buah.
Prosesi penanaman durian Cumasi disaksikan para prajurit serta pejabat utama Korem Garuda Jaya, dan tepat ditanam di taman makorem.
“Agar (kita) gemar menanam pohon, karena dengan menanam pohon sama dengan menanam kebaikan,” tutur Ujang Darwis di sela giat penanaman.
Perwira tinggi TNI AD yang sejak Maret 2023 lalu mengemban amanat sebagai Kepala Staf Kodam IV Diponegoro ini menjelaskan kegemarannya menanam pohon berbuah. Alasannya, kata dia, pohon buah bisa dimanfaatkan untuk konsumsi apabila sudah masa panen.
Di sisi lain, tambahnya, menanam pohon juga memiliki tujuan luhur guna menghijaukan alam. Sehingga pohon yang ditanam akan berarti bagi kehidupan makhluk di sekitarnya.
“Sekaligus bermanfaat bagi generasi selanjutnya,” imbuh Danrem, melalui rilis yang diterima redaksi.
Dirinya berharap para prajurit TNI AD dapat terus menjaga kebiasaan baik dengan menanam pepohonan. Aksi penanaman pohon durian itu bahkan harus dilanjutkan mulai dari sekarang. Terlebih Korem Garuda Jaya memiliki lahan yang cukup luas untuk taman pepohonan buah, serta bibit durian cumasi mudah diperoleh di daerah asalnya Bangka Belitung.
“Karena kita punya potensi di sini, yaitu ada lahan dan bibitnya, sehingga kita perlu kemauan dan merawatnya, masalah nanti siapa yang menikmatinya nggak ada masalah,” terang pria kelahiran 21 Mei 1971 ini.
Tak hanya itu, lulusan Akmil 1993 dari kecabangan infanteri (Kopasus) ini mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan sekitar dengan bertanam pohon buah. Lahan kritis bekas galian tambang harus dihijaukan kembali agar tidak semakin rusak.
“Wilayah kita dominan pada pertambangan yang mengakibatkan rusaknya alam, oleh karena itu kita berhutang pada alam. Untuk itu, minimal ada yang kita berikan pada alam,” ajaknya bijak.
Turut hadir dalam penanaman pohon tersebut, antara lain Kasrem Kolonel Inf Parluhutan Marpaung, para Kasi Korem, para Komandan dan Kabalakrem, perwira lainnya dan dua peleton Bintara Tamtama. (ism)
Comment