by

LRAP Minta Dirlantas PMJ dan Kasi SIM C Dicopot

Loading…

KOPI, Jakarta – Telah beredar untuk ketiga kalinya ajakan demo oleh kelompok yang mengatasnamakan Lingkaran Rakyat Anti Pungli (LRAP). Undangan secara broadcast lewat WA itu mengajak untuk melakukan demo ke Satpas SIM Daan Mogot Jakbar dan Mabes Polri Jaksel.

Dua tuntutan yang dilayangkan oleh kelompok LRAP dengan Korlap Kolin, pertama menuntut copot Kepala Seksi SIM C karena dianggap tak mampu menekan angka percaloan. Tuntutan kedua mendesak Kapolri dan Kakorlantas mengevaluasi kinerja Dirlantas Polda Metro Jaya (PMJ).

Undangan tersebut menyebutkan akan membawa mobil komando, rilis media dan spanduk dengan jumlah massa sekitar 30 orang. Aksi akan dilakukan Selasa, 13/8, mulai pukul 13.00 sampai selesai. Koordinator lapangan Korlin yang dikonfirmasi membenarkan kalau pihaknya yang menebar undangan dan akan melakukan demo. “Ya, kami akan turun bang,” kata Korlin lewat WA, Minggu (11/8).

Dalam dua bulan terakhir ajakan ini datang silih berganti, namun pada hari H yang ditentukan dalam undangan mereka tak muncul. Disinyalir, ketidak hadiran pendemo sudah “dijinakkan”. Artinya, layu sebelum berkembang. Mundur sebelum berkokok.

Dua pejabat di gedung biru Polda Metro Jaya baik Dirlantas maupun Kabagregident tak berhasil dikonfirmasi karena kedua pejabat tersebut sedang menunaikan ibadah haji. “Bapak sedang ibadah haji, tak ada di ruangan,” ungkap stafnya.

Sebelumnya pada Minggu(21/7) beredar undangan berantai ajakan demo pada Senin(22/7) secara berantai lewat WA yang mengatasnamakan dari SEMMI Jakarta Raya di Satpas SIM Jl. Daan Mogot Jakbar.

Undangan yang disertai dengan nomor HP korlap viral sehari sebelumnya. Isinya, senada mereka menuntut agar dirlantas Polda Metro Jaya dan Kasi SIM dicopot dari jabatannya. Karena membiarkan pungutan liar di pelayanan masyarakat

Namun gertakan dari surat berantai tersebut cuma ajakan belaka, faktanya sejumlah wartawan yang sudah menunggu di lokasi sesuai undangan dari yang mengaku kelompok peduli masyarakat itu tak nongol.

Undangan dan ajakan demo pertama pada Senin 22 Juli, waktu jam 10.00 dengan korlap yang tak mau disebutkan namanya hanya memberikan No Hp 08567973367. Undangan pertama ini isi tuntutannya sama dengan undang kedua dan ketiga.

Edison, wartawan senior di Polda Metro Jaya yang menerima undangan dan juga ketua ITW diminta komentarnya adanya undangan beruntun tersebut mengatakan, “Ah semua itu lagu lama kaset baru,” ujarnya singkat.

Diwartakan sebelumnya, dalam keterangannya Tito mengancam akan menindak Kapolda dan kepolisian yang tidak menjalankan operasi memberantas Pungli. “Saya minta semua Kapolda serius, karena ini perintah presiden, bukan saya,” tegas Kapolri, menyebut ada teguran I dan II bila Kapolda gagal menjalankan operasi Saber Pungli.

Tito menyebut di Mabes Polri masih banyak stok. “Masih banyak Kombes. Mereka juga ingin berprestasi,” tegas Kapolri.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Loading…

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA