KOPI, Sarmi – Satgas TMMD ke 117 TA 2023 menggelar sosialisasi tentang Pariwisata di Pulau Wakde, Distrik Pantai Timur Bagian Barat, Kabupaten Sarmi, Sabtu (29/7/23). Sosialisasi ini merupakan program non-fisik TMMD yang disampaikan Dinas Pariwisata Kabupaten Sarmi.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri Danki TMMD, Kapten Inf Frenky; Kepala Seksi Destinasi Pariwisata, Jimmy Yappo; Sekretaris Dinas Pariwisata, Bernike Yarisetouw; serta didampingi 2 Anggota Dinas Pariwisata.
Menurut Danki, kedatangan Dinas Pariwisata untuk mensosialisasikan terkait potensi pariwisata yang ada di Pulau Wakde. “Dengan adanya TMMD, kami ingin Pulau Wakde agar menjadi tempat kunjungan wisatawan baik lokal ataupun internasional,” ungkap Danki.
Sementara itu, Kepala Seksi Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Sarmi menyampaikan bahwa ingin menyiapkan destinasi dan menyediakan fasilitas di tempat wisata agar menarik minat wisatawan mengunjungi Pulau Wakde. “Kita akan memanfaatkan sumber daya alam seperti pantai dan terumbu karang untuk destinasinya. Oleh karena itu, jangan membuang sampah plastik di pantai atau laut agar bersih dan indah sehingga menarik minat wisatawan,” jelasnya.
Lanjutnya, beberapa hal yang harus dipersiapkan adalah tempat wisata harus memiliki fasilitas yang menarik dan akses tempuh mudah dijangkau. “Biaya transportasi perorangan harus jelas dan biaya pembangunan fasilitas juga harus dipersiapkan,” lanjutnya.
Jimmy juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1712/Sarmi Letkol Inf Emanuel Setyo Kristiawan karena dedikasinya maka melalui TMMD akan berhasil mewujudkan Pulau Wakde sebagai destinasi wisata.
Sedangkan, Sekretaris Dinas Pariwisata Bernike Yarisetouw mengatakan bahwa masyarakat harus bersyukur karena memiliki potensi sumber daya alam yang sangat indah mulai lautan sampai daratan, perikanan, dan pertanian, semuanya ada. “Masyarakat Pulau Wakde harus kreatif dengan mengadakan kegiatan kerajinan tangan. Pace, Mace, Ade dan Kaka harus bekerja sama mengembangkan kreativitas dan menjaga kelestarian alam yang ada,” harapnya.
Bernike menambahkan, untuk menjaga keindahan alam membutuhkan komitmen dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sumber daya alam. “Untuk kreatifitas tangan saya lihat sudah ada anyaman daun kelapa menjadi tas dan tempat isi makanan. Lalu piring yang terbuat dari lidi, ketupat,.dan lain-lain. Saya harap Mama-Mama bisa lebih giat belajar membuat karya seni dan kerajinan tangan lainnya,” pungkasnya. (Penerangan Kodim 1712 Sarmi)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment