Di Republik Indonesia ini, Tuhan terlalu jauh dan Presiden terlalu lugu. Padahal, Hegel bilang, “was bekannt ist, darum nicht erkannt.” Apa yang dikenali akrab belum tentu dimengerti secara logis. Pemerintah kita bukan hanya tak akrab (dengan rakyat) tapi juga tak dikenali (kecuali oleh elite yang koruptif, predatoris dan kleptokratis).
Maka untuk saat ini, rasanya kita sudah gagal bernegara Pancasila dan berkoperasi dalam segala hal. Lalu memilih demokrasi (liberal-kriminal) yang bertugas meneguhkan kekayaan orang kaya dan mengkonsolidasikan kemiskinan orang miskin.(*)
Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment