KOPI, Aceh Tamiang – Kasus dugaan pengancaman terhadap dua wartawan, Muhammad Hanafiah alias Bang Agam dan Zulfadli Idris alias Bang Iyong oleh oknum pengurus Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Aceh Tamiang, berinisial Z Alias WL, yang dilaporkan pada 13 Agustus 2019 lalu, dihentikan oleh Kepolisian Resort Aceh Tamiang. Alasannya, kasus tersebut belum dapat ditindaklanjuti dari penyelidikan ke tingkat penyidikan oleh Satreskrim Polres Aceh Tamiang.
Hal tersebut diketahui berdasarkan SP2HP atau Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan yang diterima pelapor Muhammad Hanafiah. Surat bernomor SP2HP/07/I/Res 1.24/2020/Reskrim dari Satreskrim Polres Aceh Tamiang, perihal pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan tersebut diterima pada Senin kemarin, 3 Januari 2020.
Baca berita terkait: Diancam Bunuh, Dua Warga Melapor ke Polres Aceh Tamiang https://aceh.tribunnews.com/2019/08/15/diancam-bunuh-dua-warga-melapor-ke-polres-aceh-tamiang
Sesuai isi surat itu, secara singkat disampaikan bahwa laporan wartawan Huhammad Hanafiah belum dapat diproses. “Bersama ini dengan hormat diberitahukan bahwa proses yang saudara laporkan setelah dilakukan penyelidikan belum dapat ditindaklanjuti ke penyelidikan,” demikian tertulis dalam surat SP2HP yang diterima pelapor Bang Agam.
Pada bagian lain di surat tersebut disebutkan tentang pertimbangan hukum dan atau hambatan disampaikan, yakni bahwa penyidik unit 1 Resum Polres Aceh Tamiang telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli pidana yang menyatakan bahwa terkait dengan pidana ancaman kekerasan yang dilaporkan di Polres Aceh Tamiang belum memenuhi unsur Pasal 335 KUHPidana. Namun apabila kemudian hari ditemukan fakta baru sehubungan dengan perkara ini, maka akan diberitahukan kepada saudara.
Comment