KOPI, Jakarta – Pada tanggal 13 Juni 2021 saya mewawancarai seorang pedagang kuliner hewan di daerah Tebet, Jakarta Selatan, yang sudah puluhan tahun berdiri yaitu Pak Nana. Yang membedakan dengan pedagang lain adalah menu yang ditawarkan, seperti sate ular cobra, sate biawak, darah cobra, empedu cobra, sate monyet, abon biawak, dan lain-lain.
Selain menjual berbagai makanan yang dibilang cukup extreme, Pak Nana juga menjual berbagai macam obat tradisional yang dipercaya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Bahan bakunya juga berasal dari hewan-hewan tersebut. Seperti kapsul cobra/biawak, salep ular cobra , minyak cobra.
Berikut hasil percakapan saya dengan Pak Nana:
1. Apa yang menginspirasi bapak untuk membuka usaha ini? Terinspirasi dari kakak yang sudah berjualan ini sebelumnya, jadi hanya mewarisi bisnis keluarga. Kakak saya berjualan di daerah Mangga Besar, dan ponakan-ponakan saya yang juga berjualan di daerah Buaran.
2. Sudah berapa lama bapak membuka usaha ini? Saya buka usaha ini dari tahun 90-an, dari umur saya 7 tahun, sebelumnya di jalan Lokasari, sekarang di Tebet, Jalan Lapangan Ros No. 35.
3. Buka kedainya mulai dari jam berapa sampai jam berapa? Sejak pandemi Covid-19 buka dari jam 2 siang sampai jam 9 malam.
4. Menu apa saja yang disediakan? Menu yang disediakan berbagai macam, seperti sate ular, sate biawak, empedu ular, kapsul kobra, dan lain-lain.
5. Menu apa yang paling banyak orang cari? Yang paling banyak dicari orang banyak, antara lain darah dan empedu ular.
6. Apa khasiat dari mengonsumsi obat tersebut? Khasiatnya berbagai macam, untuk mengobati penyakit gatal-gatal, alergi, luka bakar, luka basah dan penyakit kulit lainnya.
7. Apakah ada pantangan setelah mengonsumsi obat tersebut? Pantangannya adalah tidak boleh mengonsumsi susu setelah mengonsumsi obat tersebut.
Berikut wawancara saya muat dalam bentuk video Youtube:
Lokasi: Jl. Lapangan Ros Utara No.35, RT.2/RW.6, Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12840. 081289267026 (Pak Nana)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment