by

Lakukan Pemantauan Pelaksanaan Verifikasi PPPK, Wabup Jembrana: Saya Harap Dapat Terpenuhi Semua Kuota

KOPI, Jembrana – Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna melakukan pemantauan pelaksanaan Verifikasi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK), bertempat di SMP Negeri 1 Negara, Jembrana, Bali, (28/11/2022). Verifikasi PPPK tersebut dilaksanakan selama tiga hari yaitu mulai pada 27-29 November 2022.

Sebanyak 371 guru kontrak di Kabupaten Jembrana menjalani verifikasi PPPK melalui kesesuaian kinerja. Proses seleksi PPPK guru kali ini, tidak lagi melalui tes CAT, melainkan melalui verifikasi kesesuaian kinerja oleh guru senior, kepala sekolah dan pengawas terhadap para guru di masing-masing sekolah.

Usai melakukan pemantauan verifikasi tersebut Wabup Patriana Krisna berharap bahwa para guru yang menjalani verifikasi tersebut dapat memenuhi persyaratan agar dapat diangkat menjadi PPPK. “Dari 349 kuota saya harapkan dapat terpenuhi semua, sisanya yang belum masuk seleksi, bisa diakomodir, dan diharapkan bisa masuk pada tahap berikutnya,” harap Wabup Patriana Krisna.

Wabup Patriana Krisna meminta agar nantinya para guru yang telah lolos menjadi PPPK dapat lebih meningkatkan kinerja, serta fokus terhadap pendidikan para siswanya. “Kalau sekarang sebagai guru kontrak hanya mendapat penghasilan satu jutaan, nantinya setelah menjadi PPPK bisa mendapat minimal tiga jutaan, saya harapkan dengan peningkatan kesejahteraan ini, dapat meningkatkan lagi semangat para guru untuk mengajar dan pengabdian kepada masyarakat,” pinta Wabup Patriana Krisna.

Sementara itu, Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra menjelaskan bahwa adanya perbedaan sistem seleksi PPPK tersebut, khususnya untuk tenaga guru dari tahap seleksi sebelumnya. “Tidak lagi melalui CAT, kalau sekarang namanya penilaian kesesuaian, sehingga setiap orang dipetakan menurut penilaian guru senior, kepala sekolah dan pengawas, maka kinerjanya selama ini seperti apa, itulah yang dinilai,” jelas Disdikpora I Gusti Anom Saputra.

Lanjutnya, Disdikpora I Gusti Anom Saputra mengatakan bahwa penilaian dapat dilakukan dari mana saja, selama memiliki jaringan internet yang stabil, karena penilaian dilaksanakan secara online. “Penilaian dapat dilakukan dari sekolah masing-masing, karena data sudah ada di sistem, beberapa sekolah menyepakati satu tempat, karena ketentuannya memerlukan tempat yang akses internetnya bagus, paling tepat memang dilaksanakan di sekolah yang akses internetnya bagus,” ucap I Gusti Anom Saputra.

I Gusti Anom Saputra mengungkapkan bahwa sempat terjadi kendala dalam pelaksanaan verifikasi tersebut, tetapi pihaknya terus melakukan koordinasi agar proses verifikasi dapat berjalan lancar.
“Kemarin ada kendala pada server, karena harus diikuti oleh seluruh Indonesia dari tingkat SD, SMP hingga SMA secara bersamaan maka server bermasalah sampai malam.

“Kita tetap berkoordinasi dengan tim pusat, sehingga kemarin malam baru bisa digunakan kembali, pada awalnya proses penilaian dilaksanakan selama dua hari, karena ada permasalahan pada server, maka diberikan tambahan waktu lagi yaitu satu hari sampai pada 29 November 2022, tetapi kita harapkan hari ini bisa selesai,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA