by

Lepas Eksport Biji Kakao ke Jepang, Bupati Tamba: Saya Ucapkan Selamat kepada UPH

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba melepas pengiriman 2 ton biji kakao fermentasi dari Unit Pengolahan Hasil (UPH) Amerta Urip Subak Abian Dwi Mekar Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (10/8/2022). Pelepasan pengiriman biji kakao fermentasi tersebut menuju ke Osaka Jepang.

Terkait hal tersebut Bupati Tamba sangat mengapresiasi kinerja UPH Amerta Urip Subak Abian Dwi Mekar mampu mengekspor setiap tahun. “Saya mengucapkan selamat kepada UPH Amerta Urip Subak Abian Dwi Mekar Desa Pohsanten yang telah bekerja secara maksimal, sehingga mampu mengeksport biji kakao fermentasi setiap tahunnya,” ucap Bupati Tamba.

Lanjutnya, Bupati Tamba mengatakan bahwa sejatinya luas areal untuk komoditas kakao di Jembrana tidaklah seluas daerah lainnya. Semua itu karena komitmen dari berbagai pihak, sehingga Kabupaten Jembrana mampu mewujudkan perkebunan kakao yang sudah tersertifikasi dapat menghasilkan produk biji kakao fermentasi dengan kualitas terbaik.

“Saya menginginkan petani kita khususnya di perkebunan kakao, menggunakan lahan perkebunan dengan satu jenis tanaman unggulan, untuk menerapkan sistem monokultur. Karena kita mempunyai lahan perkebunan yang sangat bagus, kenapa lahan tersebut tidak kita garap,” ucap Bupati Tamba.

Lebih lanjut, Bupati Tamba menerangkan bahwa Pemkab Jembrana akan mensupport hal tersebut untuk menunjang percepatan pembangunan komoditi kakao. “Pemkab Jembrana siap mensupport anggaran kita, juga akan mempersiapkan team ahli dan kajian melalui asisten, agar dapat mengetahui produk unggulan di setiap desa di Kabupaten Jembrana, dengan melalui sebuah gerakan revitalisasi regional daerah (Konsep One Village One Product) untuk menuju Jembrana emas 2026,” terang Bupati Tamba.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Subak Abian Dwi Mekar Desa Pohsanten Made Sugandi menuturkan bahwa biji kakao fermentasi tersebut telah dipesan oleh pengusaha yang berasal dari Osaka Jepang. Khusus ekspor tersebut sebanyak 2 ton biji kakao kering sesuai permintaan, dan produksinya dari lahan perkebunan kakao seluas 35 hektar yang digarap bersama anggota Kelompok Tani Dwi Mekar.

“Kami sudah melakukan ekspor biji kakao sejak tahun 2017 ke beberapa negara seperti, Belgia dan Jepang dan pengiriman ke Osaka Jepang ini adalah yang kelima kalinya. Kami merencanakan akan menambah kerjasama ekspor biji kakao dengan Amerika,” tutur Made Sugandi.

Made Sugandi juga menambahkan bahwa kesuksesan kelompoknya tidak terlepas dari peran Pemkab Jembrana. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Jembrana karena selalu mendukung dan membantu kelompok tani kami, dan terkait bantuan Pemkab Jembrana ada 5 macam diantaranya:

  1. Bantuan bangunan Unit Pengolahan Hasil (UPH)
  2. Bantuan fasilitas solar dryer dome untuk pengering biji kakao
  3. Bantuan 15 ribu benih kakao
  4. Bantuan pupuk
  5. Bantuan kotak fermentasi.

Demikian 5 macam jenis bantuan yang diterima Kelompok Tani Subak Abian Dwi Mekar Desa Pohsanten,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA