by

Curup Subahan Jadi Ajang Pertikaian antara Dua Pekon

KOPI, Lambar – Polemik di media sosial (medsos) tentang pembahasan curup yang terletak antara pekon Tambak Jaya dan Padang Tambak akhirnya menjadi perhatian antara kedua pekon untuk menyelesaikannya.

Aparatur pemerintahan Pekon Tambak Jaya mengundang pihak terkait untuk musyawarah menyelesaikan permasalahan curup yang menjadi polemik saat ini. Musyawarah tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh pemuda, aparatur Pekon Padang Tambak, Camat Waytenong, dan Kepala Subsektor Polsek Waytenong, Rabu (06/01/2021).

Peratin Tambak Jaya, Slamet Widodo, mengatakan: “Saya sangat sedih dan prihatin dengan adanya polemik curup tersebut ramai di medsos.” Ia pun menambahkan bahwa dirinya ikhlas jika curup itu masuk wilayah Padang Tambak. “Saya ikhlas, legowo, serta mewakili seluruh warga pekon Tambak Jaya seandainya memang curup tersebut masuk peta wilayah pekon Padang Tambak, saya siap membantu, merawat, melestarikan curup itu,” ujar Slamet Widodo.

Sementara itu, Camat Waytenong, Heru yang bertindak sebagai pimpinan musyawarah menyampaikan polemik tentang Curup Subahan ramai di medsos itu suatu keberuntungan bagi kita semua. “Sebab yang mana tadinya orang tidak tahu dengan Curup Subahan itu, malah jadi viral, sehingga menarik perhatian orang-orang untuk berkunjung ke curup itu,” jelas Heru.

Lanjutnya, kenapa saya bilang beruntung bagi kita semua? Sebab kalau mau pasang iklan kita kan harus bayar, dikarenakan jadi polemik dan akhirnya orang banyak tau curup Subahan.

Kasubsektor Waytenong, Dimas, sebelum musyawarah dimulai, menyampaikan kepada yang hadir dalam musyawarah bahwa musyawarah ini mencari titik temu dan jangan melampaui batas atau melanggar.

Pebri yang mewakili Forum Pemuda Pekon Padang Tambak, menyampaikan bahwa menolak musyawarah saat ini berdasarkan isi undangan yaitu acaranya mediasi. “Sebab kalau mediasi bukan di sini tempatnya harus ada pihak ketiga yang mengundang kita bukan pihak yang berpolemik, apalagi pekon Tambak Jaya sudah mengklaim letak curup itu di Tambak Jaya,” jelas Pebri.

Sarjono selaku anggota DPRD Lampung Barat menyampaikan ikut peduli dengan adanya polemik Curup Subahan di medsos. Ia menghimbau kepada pihak kecamatan untuk segera mengadakan mediasi antara Pekon Padang Tambak dan Tambak Jaya. “Apalagi ini sudah mencakup tentang batas wilayah,” ucap Sarjono.

Rasmani, selaku Tokoh Tua Pekon Tambak Jaya, mendukung dengan adanya rencana mediasi yang akan dilaksanakan oleh pihak Kecamatan Waytenong, agar polemik ini cepat diselesaikan. “Sehingga di kemudian hari anak cucu kita tidak terbebani dengan masalah ini, karena sudah menyangkut wilayah dan tapal batas,” tandasnya.

Moderator pertemuan, Andi, menyatakan akan mengadakan pertemuan mediasi lagi dalam waktu dekat. “Kesimpulan akhir dari musyawarah ini kami dari pihak Kecamatan Waytenong dengan secepatnya akan mengundang pihak Pekon Padang Tambak dan Tambak Jaya untuk mediasi di Kecamatan Waytenong,” tutup Andi. (Sahil dan Sis)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA