KOPI, Surabaya – Ada saja cara untuk saling menguatkan sesama profesi. Komunitas Sablon Jawa Timuran di Surabaya mengadakan acara gathering yang bisa diikuti oleh umum untuk membagi-bagikan modal usaha ke anggota dan para peserta gathering.
Team Pewarta Indonesia sempat bertemu dengan salah satu founder Komunitas ini yaitu Bapak Sunoko ketika berada di Jawa Barat. Beliau menuturkan komunitas ini adalah komunitas non-profit yang setiap tahunnya selalu mengalami perubahan kepengurusan.
Awal-awalnya dulu hanya untuk ajang komunikasi antar tukang sablon supaya bisa berbagi masalah seputar sablon dan konveksi. Semenjak pandemi komunitas ini menjadi jembatan antara pelaku usaha sablon dan konveksi dengan penyedia bahan baku, seperti kain, cat sablon, dan barang suplier konveksi lainya.
Perpindahan Perilaku Karena Pandemi
Semenjak pandemi komunitas ini menjadi ajang keluh kesah. Salah satu profesi yang sangat terdampak adalah tukang sablon dan semua hal yang berhubungan dengan konveksi. Begitu pula dengan penyedia bahan baku serta suplier bahan baku.
Setelah pandemipun perilaku usaha ini sangat berubah. Sehingga melalui komunitas Sablon Jawa Timuran menjadi jembatan antara kebutuhan yang banyak dibutuhkan oleh pelaku UMKM dan penyedia bahan baku seperti kain, cat, dan peralatan sablon.
Acara Gathering Bagi-bagi Modal
Setiap tahunnya, komunitas yang memiliki anggota terbesar se-Indonesia ini selalu mengadakan acara gathering. Acara ini banyak disponsori oleh perusahaan-perusahaan penyedia bahan baku. Panitia akan memberikan modal kepada anggota komunitas dan peserta gathering berupa peralatan-peralatan sablon.
“Kami rupakan peralatan sablon mbak, karena kami takut kalau berupa uang nanti tidak tepat sasaran, walaupun 200 juta itu kecil dibandingkan dengan peserta yang ada, tapi kami harap bisa membantu,” ujar Sunoko.
Ajang Silahturahmi Antar Anggota Komunitas
Selain itu, acara gathering yang dilakukan ini diharapkan banyak bertemu dengan sesama anggota komunitas dan peserta untuk saling berbagi cerita dan masalah yang dihadapi. “Karena kami yakin setiap daerah memiliki masalah berbeda – beda, dengan berbagi cerita mungkin bisa menemukan jalan keluar,” tambah Sunoko.
Ajang Pengenalan Produk dari Sponsor
Semenjak pandemi banyak sekali industri yang bergabung dengan komunitas ini. Tujuannya untuk mengenalkan produk-produk mereka ke peseta sekaligus menjadi jalan keluar dari masalah para pelaku sablon dan konveksi. Hal inilah yang menjadikan anggota Komunitas Sablon Jawa Timuran semangat karena penyedia dari bahan baku dan suplier bisa bersinergi menyelesaikan masalah dari kedua belah pihak.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment